Gunung Marapi Erupsi, Badan Geologi Peringatkan Ancaman Lahar Dingin
Badan Geologi memperingatkan potensi lahar dingin di sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat, menyusul erupsi pada Selasa, 21 Januari 2024, yang disertai hujan di lereng gunung.
Badan Geologi Kementerian ESDM memberikan peringatan serius terkait potensi ancaman lahar dingin di sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat. Peringatan ini dikeluarkan seiring dengan terjadinya erupsi gunung berapi tersebut pada Selasa, 21 Januari 2024, pukul 17.48 WIB. Erupsi ini terjadi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
Petugas Pengamatan Gunung Marapi, Teguh, menyampaikan imbauan khusus kepada masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu di Gunung Marapi. "Saat ini sedang turun hujan di sekitar lereng Gunung Marapi, harap tingkatkan kewaspadaan," ujarnya dari Padang. Hujan meningkatkan risiko terjadinya lahar dingin yang berbahaya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi Marapi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 14,4 milimeter dan durasi sekitar 28 detik. Sayangnya, tinggi kolom abu tidak tercatat karena tertutup awan. Sejak awal Januari 2024, PVMBG telah mencatat empat kali letusan Gunung Marapi.
Gunung Marapi saat ini berstatus level II (Waspada). PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi penting. Masyarakat, pendaki, dan pengunjung dilarang memasuki wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek). Ini merupakan langkah penting untuk mencegah korban jiwa.
Selain itu, PVMBG juga mengimbau kewaspadaan terhadap potensi lahar, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang bersumber dari puncak Gunung Marapi. Imbauan ini sangat krusial mengingat musim hujan yang meningkatkan risiko lahar dingin.
Ancaman lahar dingin menjadi perhatian utama karena hujan deras dapat membawa material vulkanik dari lereng gunung dan mengalir deras melalui sungai-sungai. Hal ini dapat menyebabkan bencana bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai tersebut. Badan Geologi terus memantau aktivitas Gunung Marapi dan akan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Kesimpulannya, erupsi Gunung Marapi dan kondisi cuaca saat ini meningkatkan risiko lahar dingin. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Penting untuk selalu memperbarui informasi dari sumber terpercaya seperti PVMBG dan Badan Geologi.