Gunung Marapi Erupsi: Warga Sekitar Sungai Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mengingatkan warga sekitar bantaran sungai yang berhulu dari gunung tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar dingin, terutama saat musim hujan.

Padang, 3 Maret 2025 - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi, Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Imbauan ini menyusul hujan yang turun di sekitar lereng gunung dan potensi peningkatan debit air sungai yang dapat menyebabkan bencana banjir lahar dingin.
Petugas PGA Gunung Marapi, Teguh, menyampaikan, "Saat ini sedang turun hujan di sekitar lereng Gunung Marapi, harap tingkatkan kewaspadaan terutama warga yang tinggal di dekat bantaran sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi." Imbauan ini dilatarbelakangi oleh peristiwa banjir lahar dingin pada 11 Mei 2024 yang mengakibatkan 63 orang meninggal dunia akibat meluapnya sungai-sungai di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, hingga Kota Padang Panjang.
Peringatan ini bukan tanpa alasan. Gunung Marapi, yang saat ini berstatus Level II, menunjukkan aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai. Pengalaman bencana sebelumnya menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu siaga dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya.
Rekomendasi PVMBG dan Imbauan Keselamatan
Berdasarkan hasil evaluasi Gunung Marapi periode 16-28 Februari 2025, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi penting. Masyarakat, pendaki, dan pengunjung dilarang memasuki wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek). Hal ini untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat aktivitas vulkanik yang masih berlangsung.
Selain itu, PVMBG juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama bagi warga yang bermukim di sekitar lembah dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi. Musim hujan saat ini meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar dingin yang sangat berbahaya.
Sebagai langkah antisipasi, PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu. Hal ini bertujuan untuk mencegah gangguan saluran pernapasan atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya dari aktivitas Gunung Marapi. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang serta mengikuti perkembangan aktivitas gunung api secara berkala.
Langkah-langkah Antisipasi Banjir Lahar Dingin
- Selalu pantau informasi terkini dari PGA Gunung Marapi dan PVMBG.
- Siapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi yang aman.
- Kenali tanda-tanda awal terjadinya banjir lahar dingin.
- Ikuti arahan dari petugas jika terjadi evakuasi.
- Siapkan perlengkapan darurat, seperti masker, senter, dan persediaan makanan dan minuman.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir risiko kerugian dan korban jiwa akibat bencana alam yang mungkin terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi bahaya dari aktivitas Gunung Marapi.