Gus Hana, Penyuluh Agama Kudus, Juara PAI Award 2025 Tingkat Jateng!
Penyuluh Agama Islam Mifrohul Hana asal Kudus berhasil meraih juara pertama PAI Award 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah berkat inovasi aplikasi Si Gandrung dan karya tulisnya.

Kudus, 10 Mei 2025 - Kabar gembira datang dari Kabupaten Kudus! Mc. Mifrohul Hana, seorang Penyuluh Agama Islam (PAI), berhasil meraih juara pertama PAI Award 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Prestasi membanggakan ini diraihnya dalam kategori penguatan moderasi beragama, mengharumkan nama Kudus di kancah Provinsi Jawa Tengah. Kemenangan ini juga sekaligus menjawab penantian panjang Kantor Kemenag Kudus yang terakhir kali memiliki perwakilan juara tingkat provinsi pada tahun 2009.
Kemenangan Gus Hana -sapaan akrab Mifrohul Hana- bukanlah hal yang mudah. Ia telah melewati seleksi ketat tingkat kabupaten yang diikuti oleh 75 peserta lainnya sebelum akhirnya terpilih mewakili Kudus di tingkat provinsi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Suhadi, menyampaikan harapannya agar Gus Hana dapat melanjutkan kesuksesannya hingga ke tingkat nasional dan menjadi inspirasi bagi para PAI lainnya di Kudus. "Mudah-mudahan ketika menjadi wakil Jateng untuk maju ke tingkat nasional juga bisa juara, sehingga bisa menjadi penyemangat para Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Kudus," ungkap Suhadi.
PAI Award 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah diikuti oleh 34 peserta dari sembilan kategori lomba yang berasal dari berbagai kabupaten/kota. Seleksi final yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting pada tanggal 7-8 Mei 2025, menyaring para peserta terbaik dari seluruh Jawa Tengah. Gus Hana, bersama tiga peserta lainnya dari Kabupaten Jepara, Kota Semarang, dan Sukoharjo, berlaga dalam kategori penguatan moderasi beragama, dan akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang.
Inovasi Aplikasi Si Gandrung dan Karya Tulis Gus Hana
Keberhasilan Gus Hana tidak lepas dari inovasi dan dedikasi yang tinggi. Salah satu program unggulannya yang menjadi kunci kemenangan adalah pengembangan Aplikasi Si Gandrung (Konsultasi Moderasi Beragama dan Resensi Buku Pejuang Agama). Aplikasi ini merupakan platform digital yang dirancang untuk mendukung edukasi dan internalisasi nilai-nilai keagamaan yang moderat di kalangan masyarakat.
Selain aplikasi Si Gandrung, Gus Hana juga telah menghasilkan 18 buku karya pribadi. Karya-karya tulisnya ini menjadi rujukan dan inspirasi bagi masyarakat dalam memahami dan mengamalkan prinsip moderasi beragama. "Hal paling penting adalah buku tentang Moderasi Beragama dan Buku Pejuang Agama atau Tokoh Moderasi Beragama (Buku Jejak Ulama Nusantara) di Kabupaten Kudus yang meneruskan Jejak Perjuangan Kanjeng Sunan Kudus dengan teposelironya (toleransi)," jelas Mifrohul Hana.
Buku-buku tersebut mengangkat tema moderasi beragama dan tokoh-tokoh agama yang menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai toleransi. Dengan demikian, Gus Hana tidak hanya memberikan solusi digital melalui aplikasi, tetapi juga menyediakan sumber bacaan yang mendalam bagi masyarakat yang ingin memperdalam pemahamannya tentang moderasi beragama.
Karya-karya Gus Hana ini mencerminkan komitmennya dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama secara konstruktif di tengah masyarakat. Ia berhasil memadukan teknologi digital dengan pendekatan edukasi berbasis literasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Mewakili Jawa Tengah di Tingkat Nasional
Berkat prestasi gemilangnya, Gus Hana akan mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti lomba PAI Award tingkat nasional tahun 2025. Prestasi ini bukan hanya membanggakan bagi Kabupaten Kudus, tetapi juga bagi seluruh Jawa Tengah. Kemenangan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para penyuluh agama lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai agama yang moderat dan toleran.
Keberhasilan Gus Hana membuktikan bahwa inovasi dan dedikasi yang tinggi dapat menghasilkan prestasi yang luar biasa. Ia telah menunjukkan bahwa teknologi digital dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai agama yang moderat dan toleran kepada masyarakat luas. Semoga Gus Hana dapat meraih prestasi yang sama di tingkat nasional dan menginspirasi lebih banyak lagi penyuluh agama di Indonesia.
Semoga langkah Gus Hana ini dapat menginspirasi para penyuluh agama lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang rukun dan harmonis.