Menko PM Optimistis Masa Depan Dai di Indonesia, Dorong Generasi Muda Terus Belajar
Menko PM Muhaimin Iskandar optimistis terhadap masa depan dai di Indonesia, khususnya melihat kreativitas para finalis Festival Dai TikTok Garda Bangsa dan menekankan pentingnya membaca untuk peningkatan kualitas dakwah.

Jakarta, 22 Maret 2024 - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan para dai atau pendakwah di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat menyaksikan Grand Final Festival Dai TikTok yang diselenggarakan oleh DKN Garda Bangsa pada Sabtu lalu. Acara tersebut menampilkan finalis-finalis muda yang berbakat dan inovatif dalam menyampaikan dakwah melalui platform digital.
Kehadiran Cak Imin dalam acara tersebut menandakan dukungan pemerintah terhadap perkembangan dakwah di era digital. Beliau secara langsung menyaksikan bagaimana para dai muda memanfaatkan platform TikTok untuk menyebarkan pesan-pesan agama dengan cara yang kreatif dan menarik bagi generasi muda. Hal ini menunjukkan adaptasi positif para dai dalam menghadapi perkembangan teknologi dan media sosial.
Cak Imin memberikan apresiasi yang tinggi atas penampilan para finalis. "Saya ikut bangga, bersyukur, dan makin optimistis melihat masa depan dai Indonesia. Semua model komunikasi dan pola penyajian materinya dahsyat, variasinya banyak," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta. Beliau juga mencatat keberagaman gaya dakwah yang ditampilkan, mulai dari dai berdarah Melayu hingga Jawa, masing-masing dengan kekhasan dan daya tariknya sendiri.
Kreativitas dan Pentingnya Pengembangan Diri
Festival Dai TikTok Garda Bangsa berhasil menunjukkan kreativitas para dai muda dalam berdakwah. Mereka mampu menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang modern dan mudah dipahami oleh generasi muda, memanfaatkan platform digital yang populer. Hal ini menjadi bukti bahwa dakwah dapat dilakukan dengan berbagai metode dan tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
Meskipun optimistis, Cak Imin juga mengingatkan pentingnya pengembangan diri bagi para dai, khususnya dalam hal menambah ilmu pengetahuan. Beliau menekankan pentingnya membaca sebagai kunci untuk menjadi dai yang unggul dan berkualitas. "Satu-satunya cara agar bisa menjadi dai unggul adalah membaca. Oleh sebab itu, jangan pernah berhenti membaca," tegas Cak Imin.
Pernyataan tersebut dilandasi oleh keprihatinan Cak Imin terhadap stagnasi kualitas dakwah yang disebabkan oleh kurangnya waktu membaca di kalangan dai. Beliau meyakini bahwa para dai muda yang berbakat, seperti para finalis Festival Dai TikTok, memiliki potensi untuk melampaui para dai senior, tetapi dengan syarat mereka harus terus belajar dan meningkatkan kualitas diri melalui membaca.
Cak Imin yakin para dai muda ini dapat menjadi penerus estafet dakwah di Indonesia. Mereka memiliki potensi besar untuk menginspirasi dan membimbing masyarakat, khususnya generasi muda, dengan cara yang lebih modern dan efektif.
Para Pemenang Festival Dai TikTok
Festival Dai TikTok Garda Bangsa telah menghasilkan tiga pemenang, yaitu Muhammad Agung Permana dari Medan, Dea Haprianti dari Garut, dan Najla Aura Kasih dari Jember. Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa bakat dan kreativitas dalam berdakwah dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Ketiga pemenang tersebut telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang menarik dan inspiratif. Mereka menjadi contoh bagi para dai muda lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri dalam berdakwah.
Keberhasilan Festival Dai TikTok Garda Bangsa juga menunjukkan pentingnya peran teknologi dan media sosial dalam menyebarkan pesan-pesan agama. Platform digital dapat menjadi alat yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih modern dan interaktif.
Secara keseluruhan, acara ini menjadi bukti optimisme terhadap masa depan dakwah di Indonesia, dengan menekankan pentingnya kreativitas, inovasi, dan pengembangan diri bagi para dai muda.