Hadapi Kendala Perizinan, Pandawara Group Laporkan Masalah Aksi Bersih Sungai ke Presiden Prabowo
Kelompok pemuda Pandawara Group melaporkan kendala perizinan dan dukungan pemerintah dalam aksi bersih-bersih sungai kepada Presiden Prabowo Subianto.

JAKARTA, 11 Maret 2024 - Pandawara Group, kelompok pemuda peduli lingkungan asal Bandung, telah menyampaikan sejumlah kendala yang mereka hadapi dalam aksi bersih-bersih sungai dan pantai kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3). Kelima pemuda, Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ihsan Kamil, Rafla Pasya, dan Rifki Sa’dulah, mendapatkan kesempatan berdiskusi langsung dengan Presiden terkait permasalahan sampah di Indonesia.
Menurut Gilang Rahma, salah satu anggota Pandawara Group, pertemuan tersebut menghasilkan respon positif. "Ada beberapa poin yang kami sampaikan, kesulitan-kesulitan ataupun masalah-masalah yang selama ini kami alami di lapangan. Kami coba sampaikan kepada beliau, dan alhamdulillah hasilnya positif," ujar Gilang usai pertemuan.
Masalah utama yang dihadapi Pandawara Group, seperti yang diungkapkan Gilang dalam jumpa pers, adalah perizinan pengangkutan sampah. Jumlah sampah yang mereka kumpulkan sangat banyak, sehingga membutuhkan surat izin untuk setiap pengangkutan. "Itu salah satu di antaranya. Itu yang paling basic (mendasar), masalah perizinan, karena setiap sampah yang kami angkut dari sungai itu kuantitinya (jumlahnya) banyak. Jadi, kami harus kirim dengan surat izin," jelasnya.
Kendala Lapangan dan Dukungan Pemerintah
Selain masalah perizinan, Pandawara Group juga meminta dukungan pemerintah untuk kegiatan bersih-bersih sungai dan pesisir pantai yang mereka lakukan bersama masyarakat. Mereka berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah dalam setiap aksi yang mereka gelar.
Presiden Prabowo Subianto, dalam pertemuan tersebut, menyaksikan beberapa video aksi Pandawara Group. Beliau mengapresiasi kerja keras para pemuda tersebut dan meminta mereka untuk terus melanjutkan aksi bersih-bersih sungai dan pantai.
"Beliau juga menyampaikan agar kami tidak lelah dengan apa pun yang terjadi di depan nantinya seperti apa," kata Gilang menirukan pesan Presiden.
Tak hanya mendengarkan keluh kesah Pandawara Group, Presiden Prabowo juga turut berbagi pengalaman. Beliau menceritakan masa mudanya saat berlatih di Sungai Ciliwung yang masih bersih. "Beliau juga tadi sempat cerita tentang masa mudanya bahwa beliau juga sering berlatih di Sungai Ciliwung, kalau tidak salah pada saat beliau muda, sungainya masih bersih-bersih, sedangkan saat kami muda, saat ini, sungai itu sudah hitam, berubah, ada polusi sampah, polusi dari area komersial, industri, dan sebagainya," tambah Gilang.
Lebih dari 80 Titik Lokasi Bersih-Bersih
Pandawara Group, yang dikenal luas melalui video-video aksi bersih-bersihnya di media sosial, telah membersihkan lebih dari 80 titik daerah aliran sungai dan pesisir pantai di Pulau Jawa dan Lampung. Dedikasi dan kerja keras mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan patut diapresiasi.
Pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat memberikan solusi atas kendala yang dihadapi Pandawara Group. Dukungan pemerintah sangat penting untuk keberlanjutan aksi bersih-bersih sungai dan pantai yang dilakukan oleh kelompok pemuda ini, demi terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Ke depannya, diharapkan akan ada kerjasama yang lebih erat antara pemerintah dan kelompok-kelompok pemuda seperti Pandawara Group untuk mengatasi masalah sampah di Indonesia. Hal ini penting untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan lestari.