Hanung Bramantyo: Rahasia di Balik Sulitnya Bikin Film Komedi Indonesia
Sutradara Hanung Bramantyo ungkap tantangan membuat film komedi di Indonesia yang ternyata lebih sulit dari yang dibayangkan, dengan jumlah produksi yang terbatas dibandingkan genre horor.

Jakarta, 20 Februari 2025 - Sutradara kenamaan Indonesia, Hanung Bramantyo, baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan terkait industri perfilman Tanah Air. Dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Kamis lalu, Hanung menyatakan bahwa proses pembuatan film komedi ternyata jauh lebih kompleks dan menantang daripada yang banyak orang bayangkan. Hal ini diungkapkannya berdasarkan pengalaman pribadinya sebagai seorang sutradara yang juga telah berkecimpung di genre komedi.
Hanung menjelaskan bahwa menciptakan tawa di layar lebar bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kreativitas dan kejelian yang tinggi untuk menghasilkan film komedi yang mampu menghibur penonton. Menurutnya, "Saya, salah satu sutradara komedi juga merasa memang enggak gampang, bikin film yang membuat orang tertawa itu tidak mudah." Pernyataan ini sekaligus menyoroti minimnya jumlah sutradara Indonesia yang berani dan mampu terjun ke genre komedi.
Minimnya jumlah sutradara komedi di Indonesia berdampak pada rendahnya jumlah produksi film komedi nasional. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa minat penonton film komedi di Indonesia masih kalah populer dibandingkan dengan genre horor. Akibatnya, film komedi Indonesia masih menjadi genre yang langka di bioskop-bioskop Tanah Air.
Tantangan dan Realita Film Komedi Indonesia
Lebih lanjut, Hanung menjelaskan tantangan yang dihadapi para sineas dalam membuat film komedi. Kreativitas tinggi menjadi kunci utama, namun bukan satu-satunya. Memahami selera humor penonton dan mengemasnya dengan baik dalam sebuah cerita yang utuh dan menghibur menjadi tantangan tersendiri. Tidak heran jika hanya segelintir sutradara seperti Ernest Prakasa, Arie Kriting, dan Muhadkly Acho yang konsisten berkarya di genre ini.
Data dari Lembaga Sensor Film (LSF) pada tahun 2024 semakin memperkuat pernyataan Hanung. Dari total 285 judul film nasional yang dirilis, hanya empat judul atau 1,4 persen yang bergenre komedi. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan genre horor yang mencapai 87 judul (30,5 persen) dan genre drama yang mendominasi dengan 141 judul (49,5 persen). Genre lain seperti film pendek, dokumenter, romansa, animasi, dan laga juga memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan film komedi.
Hanung memprediksi bahwa tren ini kemungkinan akan berlanjut di tahun 2025. Meskipun akan ada berbagai genre film yang dirilis, genre drama dan horor diperkirakan masih akan mendominasi. Hal ini juga didukung oleh data jumlah penonton yang cenderung stabil untuk film horor, dengan beberapa film bahkan mencapai jutaan penonton. Sebagai contoh, film 'Almarhum' meraih 700 ribu penonton, sedangkan 'Gunung Gede' mencapai sekitar 2 juta penonton.
Mengapa Film Komedi Kurang Diminati?
Rendahnya jumlah produksi dan penonton film komedi di Indonesia bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah tantangan dalam menciptakan humor yang universal dan diterima oleh berbagai kalangan. Humor yang dianggap lucu oleh satu kelompok penonton, belum tentu dianggap lucu oleh kelompok lain. Selain itu, persaingan dengan genre lain yang lebih populer juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.
Faktor lain yang mungkin mempengaruhi adalah keterbatasan anggaran dan dukungan dari pihak terkait. Membuat film komedi yang berkualitas membutuhkan biaya yang tidak sedikit, termasuk dalam hal penulisan skenario, pemilihan pemain, dan proses produksi lainnya. Dukungan dari pihak terkait, seperti investor dan distributor, juga sangat penting untuk keberhasilan sebuah film komedi.
Meskipun demikian, Hanung Bramantyo tetap optimis. Ia berharap ke depannya akan lebih banyak sutradara Indonesia yang berani mengeksplorasi genre komedi dan menciptakan karya-karya yang mampu menghibur dan diterima oleh masyarakat luas. Tantangan yang ada justru menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan menciptakan film komedi yang berkualitas.
Kesimpulannya, membuat film komedi di Indonesia memang penuh tantangan. Namun, dengan kreativitas, kejelian, dan dukungan yang memadai, industri film komedi Indonesia memiliki potensi untuk berkembang dan menghasilkan karya-karya yang menghibur.