Harga Beras Stabil Jelang Ramadhan: Menko Pangan Pastikan Stok Aman
Menko Pangan Zulkifli Hasan memastikan harga beras stabil di kisaran Rp11.000-Rp13.000 per kg menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, didukung stok Bulog yang melimpah.
Harga Beras Terpantau Stabil Jelang Ramadhan
Jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan harga beras terpantau stabil. Berdasarkan peninjauan di Pasar Klender, Jakarta Timur, harga beras berkisar antara Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram. Hal ini menunjukkan kondisi pasar yang relatif tenang dan terkendali.
Stabilitas Harga Pangan Lainnya
Tidak hanya beras, Zulhas juga mencatat stabilitas harga pada komoditas lain. Harga daging ayam potong terpantau stabil di angka Rp50.000 per ekor (sekitar 1,8 kg). Harga cabai sekitar Rp60.000 per kilogram, dan bawang sekitar Rp40.000 per kilogram. Harga-harga ini dinilai mencerminkan harga eceran yang wajar dan terjangkau.
Meskipun harga minyak goreng secara umum stabil, Zulhas menyoroti harga minyak curah yang relatif mahal. Minyak curah, menurutnya, berfungsi sebagai penyangga (buffer) jika terjadi kelangkaan pada jenis minyak goreng lainnya. Pemerintah perlu memperhatikan hal ini untuk memastikan ketersediaan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Ketersediaan Pangan Nasional dalam Kondisi Aman
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, sebelumnya telah memastikan ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman menjelang Ramadhan 2025. Pemerintah telah melakukan berbagai langkah strategis untuk menjaga ketersediaan pangan, stabilitas pasokan, dan harga, termasuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Proyeksi neraca pangan periode Januari-Desember 2025 menunjukkan ketersediaan 12 komoditas pangan strategis dalam kondisi aman dan cukup. Untuk beras, carry over stock di awal tahun 2025 sebesar 8 juta ton memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Stok Beras Bulog Melimpah
Stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog mencapai 1,9 juta ton, tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini memudahkan pemerintah untuk melakukan intervensi stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras di berbagai daerah jika diperlukan. Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, juga mengkonfirmasi hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI. Bulog juga memiliki stok komoditas lain seperti minyak goreng (5.199 kiloliter), tepung terigu, gula pasir, telur, dan jagung.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pemerintah memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Stok beras yang melimpah di Bulog dan harga beras yang stabil di pasaran menjadi jaminan bagi masyarakat. Meskipun ada beberapa catatan, seperti harga minyak curah yang relatif tinggi, pemerintah tampaknya telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas pasar dan memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi.