Harga Emas di Palembang Tembus Rp10.600.000 per Suku, Naik Rp500.000!
Harga emas perhiasan di Palembang mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp10.600.000 per suku (6,7 gram), didorong oleh berbagai faktor global seperti pembelian emas oleh China dan ketegangan geopolitik.

Harga emas perhiasan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kembali mengalami kenaikan. Pada Kamis, 8 Mei 2025, harga emas perhiasan mencapai Rp10.600.000 per suku (6,7 gram), meningkat sekitar Rp500.000 dibandingkan pekan lalu. Kenaikan ini terjadi di tengah fluktuasi harga emas global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pembelian emas oleh China dan ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan.
Awei, pemilik toko Makmur Jaya di Sako, Palembang, menjelaskan bahwa harga emas perhiasan kadar 92 persen saat ini mencapai Rp10.600.000 per suku atau setara dengan Rp1.582.000 per gram. Ia juga mencatat harga emas sempat mencapai titik tertinggi 3.435/troy ounce pada pagi hari sebelum mengalami penurunan. Fluktuasi harga emas ini cukup signifikan, dengan kenaikan hampir 3 persen kemarin, kemudian turun lebih dari 1 persen hari ini.
"Naiknya harga emas mengalami guncangan parah dan bergerak sangat tajam. Pembelian emas oleh China hingga perang baru antara India dan Pakistan menjadi landasan melesatnya harga emas," ungkap Awei. Namun, ia juga menambahkan bahwa "harga emas juga jatuh karena wait and see investor menunggu kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed)." Pada siang hari, harga emas tercatat di angka 3.383/troy ounce.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Kenaikan harga emas di Palembang sejalan dengan tren global. Beberapa faktor yang memengaruhi fluktuasi harga emas antara lain adalah meningkatnya permintaan dari negara-negara seperti China, serta ketegangan geopolitik yang membuat emas menjadi aset safe haven. Awei menjelaskan bahwa emas seringkali menjadi pilihan investasi ketika terjadi ketidakpastian ekonomi dan politik global. Sebaliknya, ketika situasi mereda, fungsi emas sebagai aset aman cenderung menurun.
Namun, kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) juga turut berperan penting. Ekspektasi terhadap kebijakan The Fed seringkali memengaruhi keputusan investor dalam berinvestasi di emas. Kondisi wait and see yang diungkapkan Awei menunjukkan bahwa investor masih menunggu kepastian kebijakan The Fed sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Perlu diingat bahwa harga emas juga dapat bervariasi antar toko emas. Noni, pedagang emas di Pasar 16 Ilir Palembang, menyebutkan bahwa harga jual emas di setiap toko berbeda, tergantung pada kadar emas perhiasan. Meskipun demikian, ia mengamati bahwa tren harga emas saat ini relatif stabil dan cenderung mengalami penurunan.
Sebelum mengalami kenaikan, harga 6,7 gram emas perhiasan sempat turun sejak Senin, 28 April 2025, dari Rp10.700.000 dan sempat menyentuh angka Rp11 juta beberapa waktu sebelumnya.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas di Palembang menjadi cerminan fluktuasi harga emas global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, mulai dari permintaan global, ketegangan geopolitik, hingga kebijakan moneter bank sentral negara-negara besar. Perlu kehati-hatian bagi para investor emas dalam mencermati perkembangan situasi global sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual emas.