Harga Pangan Nasional Terkini: Cabai Rawit dan Bawang Merah Turun, Mayoritas Komoditas Stabil!
Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data terbaru Harga Pangan Nasional per 10 Agustus. Mayoritas komoditas mengalami penurunan harga, termasuk cabai rawit dan bawang merah.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan perkembangan terbaru harga komoditas pangan di tingkat konsumen per 10 Agustus. Mayoritas harga bahan pokok menunjukkan tren penurunan yang signifikan di berbagai wilayah nasional. Data ini dirilis langsung dari Panel Harga Bapanas di Jakarta pada Minggu pagi.
Penurunan harga ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama menjelang kebutuhan konsumsi harian. Komoditas strategis seperti cabai rawit merah dan bawang merah tercatat mengalami koreksi harga yang cukup berarti. Laporan ini memberikan gambaran jelas mengenai stabilitas pasokan pangan.
Tercatat cabai rawit merah kini berada di angka Rp49.173 per kilogram, turun dari sebelumnya Rp51.749 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah juga turun menjadi Rp49.956 per kilogram dari Rp54.145 per kilogram. Informasi ini penting untuk perencanaan belanja rumah tangga.
Tren Penurunan Harga Komoditas Pangan Utama
Data terbaru dari Bapanas menunjukkan bahwa sejumlah komoditas pangan utama mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Selain cabai rawit dan bawang merah, harga beras juga menunjukkan tren positif. Beras premium kini dihargai Rp16.121 per kilogram, turun dari Rp16.253 per kilogram.
Begitu pula dengan beras medium yang turun menjadi Rp14.354 per kilogram, serta beras SPHP yang stabil di Rp12.564 per kilogram. Komoditas jagung tingkat peternak juga mengalami penurunan harga menjadi Rp6.251 per kilogram. Kedelai biji kering impor juga tercatat turun menjadi Rp10.713 per kilogram.
Penurunan harga juga terlihat pada bawang putih bonggol yang kini Rp36.989 per kilogram. Cabai merah keriting dan cabai merah besar juga ikut turun, masing-masing menjadi Rp42.532 dan Rp42.654 per kilogram. Ini menunjukkan adanya perbaikan dalam pasokan dan distribusi.
Harga daging sapi murni juga sedikit melandai ke Rp134.889 per kilogram. Daging ayam ras dan telur ayam ras juga menunjukkan tren serupa, masing-masing di Rp35.153 dan Rp29.251 per kilogram. Stabilitas harga ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
Perkembangan Harga Komoditas Lainnya dan Stabilitas Pasar
Selain komoditas pokok, harga gula konsumsi juga mengalami penurunan tipis menjadi Rp18.140 per kilogram. Berbagai jenis minyak goreng juga menunjukkan tren yang sama. Minyak goreng kemasan kini Rp20.725 per liter, minyak goreng curah Rp17.340 per liter, dan MinyaKita Rp17.291 per liter.
Sektor tepung terigu juga tidak luput dari penurunan harga. Tepung terigu curah tercatat Rp9.562 per kilogram, sementara tepung terigu kemasan Rp12.854 per kilogram. Penurunan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan produk pangan.
Namun, tidak semua komoditas menunjukkan penurunan harga. Ikan kembung dan ikan tongkol justru mengalami sedikit kenaikan, masing-masing menjadi Rp41.612 dan Rp34.450 per kilogram. Sementara itu, ikan bandeng tercatat turun menjadi Rp34.122 per kilogram.
Garam konsumsi juga mengalami penurunan harga menjadi Rp11.481 per kilogram. Untuk daging kerbau, daging kerbau beku impor mengalami kenaikan menjadi Rp107.730 per kilogram, sedangkan daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp139.286 per kilogram. Fluktuasi ini wajar dalam dinamika pasar pangan nasional.