Harga Cabai Rawit Merah Anjlok, Bapanas Catat Penurunan Harga Pangan di Berbagai Komoditas
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga cabai rawit merah dan berbagai komoditas pangan lainnya di tingkat konsumen pada 27 April 2024.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga sejumlah komoditas pangan penting di Indonesia pada Minggu, 27 April 2024. Penurunan harga ini terpantau di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di tingkat konsumen. Data yang dirilis Bapanas menunjukkan fluktuasi harga yang cukup signifikan, terutama pada komoditas cabai rawit merah yang mengalami penurunan harga cukup drastis.
Salah satu komoditas yang mencuri perhatian adalah cabai rawit merah. Harga cabai rawit merah di tingkat konsumen tercatat sebesar Rp60.932 per kilogram (kg), turun signifikan dari harga sebelumnya yang mencapai Rp70.368 per kg. Penurunan harga ini memberikan sedikit angin segar bagi masyarakat yang sebelumnya merasakan beban akibat harga cabai yang tinggi. Selain cabai rawit merah, sejumlah komoditas lain juga menunjukkan tren penurunan harga.
Data harga pangan lainnya yang dirilis Bapanas menunjukkan tren penurunan harga pada berbagai komoditas. Penurunan harga ini tidak hanya terjadi pada komoditas cabai, tetapi juga meliputi beras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, dan beberapa jenis ikan. Hal ini menunjukkan adanya dinamika pasar yang cukup kompleks dan perlu dipantau secara berkelanjutan.
Penurunan Harga Berbagai Komoditas Pangan
Data Panel Harga Bapanas di Jakarta pada Minggu pukul 07.04 WIB menunjukkan penurunan harga beras premium menjadi Rp15.183 per kg dari Rp15.568 per kg, beras medium menjadi Rp13.300 per kg dari Rp13.737 per kg, dan beras SPHP Bulog menjadi Rp12.617 per kg dari Rp12.635 per kg. Penurunan harga juga terlihat pada komoditas jagung, kedelai, bawang merah, dan bawang putih.
Harga bawang merah turun menjadi Rp39.195 per kg dari Rp43.319 per kg, sementara bawang putih bonggol turun menjadi Rp41.964 per kg dari Rp44.457 per kg. Penurunan harga juga terjadi pada cabai merah keriting (Rp45.907 per kg dari Rp57.944 per kg) dan cabai merah besar (Rp42.428 per kg dari Rp49.640 per kg). Daging sapi murni juga mengalami penurunan harga, menjadi Rp128.929 per kg dari Rp135.537 per kg.
Tidak hanya komoditas nabati, komoditas hewani pun mengalami penurunan harga. Harga daging ayam ras turun menjadi Rp34.418 per kg dari Rp34.339 per kg. Gula konsumsi juga turun tipis menjadi Rp18.387 per kg dari Rp18.555 per kg. Minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, dan Minyakita juga mengalami penurunan harga.
Komoditas perikanan juga menunjukkan tren penurunan harga. Ikan kembung turun menjadi Rp35.394 per kg dari Rp40.945 per kg, ikan tongkol menjadi Rp32.147 per kg dari Rp34.448 per kg, dan ikan bandeng menjadi Rp31.250 per kg dari Rp34.251 per kg. Tepung terigu curah dan kemasan juga mengalami penurunan harga yang tipis.
Penurunan Harga Telur Ayam dan Daging Kerbau
Bapanas mencatat penurunan harga telur ayam ras menjadi Rp29.060 per kg dari Rp28.993 per kg. Meskipun penurunannya tidak terlalu signifikan, hal ini tetap memberikan dampak positif bagi konsumen. Sementara itu, penurunan harga yang cukup drastis terjadi pada daging kerbau beku impor, yang turun menjadi Rp87.500 per kg dari Rp107.500 per kg.
Penurunan harga pada berbagai komoditas pangan ini tentunya memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat. Namun, Bapanas tetap memantau perkembangan harga pangan secara intensif untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga di masa mendatang. Pemerintah diharapkan terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Meskipun terjadi penurunan harga pada banyak komoditas, penting untuk diingat bahwa fluktuasi harga merupakan hal yang wajar dalam pasar. Bapanas akan terus melakukan pemantauan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga pangan di Indonesia.