Bapanas: Harga Telur Ayam Ras Rp29.018/kg, Bawang Merah Turun Jadi Rp37.800/kg
Bapanas mencatat harga telur ayam ras di tingkat konsumen Rp29.018 per kg, sementara bawang merah turun menjadi Rp37.800 per kg.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat adanya pergerakan harga pada sejumlah komoditas pangan di tingkat konsumen. Harga telur ayam ras mengalami kenaikan, sementara bawang merah menunjukkan penurunan. Data ini memberikan gambaran terkini mengenai kondisi pasar pangan secara nasional.
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas yang diakses pada Senin (19/5) pukul 09.00 WIB, harga telur ayam ras di tingkat konsumen mencapai Rp29.018 per kilogram, naik tipis dibandingkan hari sebelumnya yang berada di angka Rp28.987 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah mengalami penurunan signifikan menjadi Rp37.800 per kilogram, dari sebelumnya Rp39.243 per kilogram.
Perubahan harga ini menjadi perhatian penting bagi konsumen dan pelaku usaha. Pemerintah terus memantau perkembangan harga pangan untuk menjaga stabilitas dan memastikan ketersediaan pasokan yang cukup di seluruh wilayah Indonesia.
Harga Beras dan Komoditas Lainnya
Selain telur ayam dan bawang merah, Bapanas juga mencatat pergerakan harga pada komoditas beras. Harga beras premium mengalami kenaikan tipis menjadi Rp15.615 per kilogram, dari sebelumnya Rp15.578 per kilogram. Begitu pula dengan beras medium, yang naik tipis menjadi Rp13.722 per kilogram dari Rp13.716 per kilogram.
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog juga mengalami kenaikan tipis menjadi Rp12.677 per kilogram, dari sebelumnya Rp12.648 per kilogram. Kenaikan tipis pada harga beras ini mengindikasikan adanya sedikit tekanan pada pasokan atau peningkatan permintaan di pasar.
“Kami terus berupaya menjaga stabilitas harga beras melalui berbagai program dan kebijakan,” ujar perwakilan Bapanas. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan masyarakat dapat mengakses beras dengan harga yang terjangkau.
Penurunan Harga Jagung dan Kedelai
Kabar baik datang dari komoditas jagung di tingkat peternak, yang mengalami penurunan harga menjadi Rp5.846 per kilogram dari sebelumnya Rp6.161 per kilogram. Kedelai biji kering (impor) juga mengalami penurunan harga menjadi Rp10.644 per kilogram dari sebelumnya Rp10.850 per kilogram.
Penurunan harga jagung ini diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya produksi bagi para peternak. Sementara itu, penurunan harga kedelai dapat berdampak positif pada industri tahu dan tempe yang menggunakan kedelai sebagai bahan baku utama.
Bapanas terus memantau fluktuasi harga jagung dan kedelai untuk memastikan pasokan tetap stabil dan harga tetap terkendali. Langkah-langkah antisipasi akan diambil jika terjadi lonjakan harga yang signifikan.
Harga Cabai Bervariasi
Harga cabai menunjukkan variasi, dengan cabai merah keriting mengalami penurunan tipis menjadi Rp47.456 per kilogram dari sebelumnya Rp48.771 per kilogram. Sementara itu, cabai merah besar mengalami kenaikan menjadi Rp44.923 per kilogram dari sebelumnya Rp44.263 per kilogram. Cabai rawit merah juga mengalami penurunan dari Rp50.429 per kilogram menjadi Rp47.716 per kilogram.
Fluktuasi harga cabai ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti cuaca dan ketersediaan pasokan. Bapanas terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjaga stabilitas harga cabai di pasar.
Masyarakat diimbau untuk bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan cabai sesuai kebutuhan. Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan produksi cabai lokal guna mengurangi ketergantungan pada impor.
Stabilisasi Harga Pangan Terus Diupayakan
Secara keseluruhan, Bapanas terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga pangan di seluruh Indonesia. Pemantauan harga dilakukan secara berkala dan langkah-langkah intervensi akan diambil jika diperlukan.
Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Bulog, dan pelaku usaha, terus ditingkatkan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
Dengan upaya yang berkelanjutan, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan baik.