Tahukah Anda? BRMP Kaltim Pacu Pemuda Jadi Pengusaha Pertanian Modern Kaltim, Sektor Emas Masa Depan
BRMP Kaltim dorong generasi muda jadi Pengusaha Pertanian Modern Kaltim, manfaatkan potensi alam dan ubah stigma. Bagaimana program Brigade Pangan mewujudkan kedaulatan pangan?

Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian Provinsi Kalimantan Timur aktif memacu generasi muda. Mereka didorong menjadi pengusaha di sektor pertanian modern. Ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah tersebut.
Kepala BRMP Kementan Kaltim, Akhmad Hamdan, mengungkapkan bahwa Kaltim memiliki potensi alam sangat luas. Potensi ini mencakup lahan sawah hingga ladang di pedalaman yang belum digarap optimal. Wilayah ini juga memiliki sumber daya manusia yang besar untuk mencapai swasembada pangan.
Namun, upaya tersebut masih terhambat oleh stigma negatif terhadap profesi petani. Untuk mengatasi hal ini, BRMP Kaltim meluncurkan berbagai inisiatif. Tujuannya adalah menarik minat pemuda agar terlibat dalam sektor pertanian yang menjanjikan.
Menggali Potensi dan Mengatasi Stigma Pertanian di Kaltim
Kalimantan Timur diberkahi dengan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Potensi ini menjadi landasan kuat bagi pengembangan sektor pertanian. Selain lahan yang luas, masyarakat lokal, khususnya suku Dayak, telah lama mempraktikkan pertanian mandiri yang tangguh.
Model pertanian tradisional ini menunjukkan ketahanan pangan yang kuat. Mereka mampu bertahan tanpa pasokan dari luar, bahkan di tengah keterbatasan infrastruktur dan telekomunikasi. Potensi ini seharusnya dapat menjadi inspirasi dalam membangun ketahanan pangan daerah secara lebih luas.
Meskipun demikian, tantangan utama dalam mengoptimalkan potensi ini bukanlah kekurangan sumber daya manusia. Menurut Akhmad Hamdan, persoalan mendasar adalah pola pikir yang mengakar di masyarakat. Stigma bahwa petani adalah profesi rendahan dan identik dengan kemiskinan menjadi penghalang utama.
Hamdan menegaskan bahwa pola pikir ini harus digeser. Sektor pertanian sesungguhnya adalah "sektor emas" yang sangat menjanjikan. Potensinya besar untuk memberikan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi bagi para pelakunya.
Brigade Pangan: Inovasi BRMP Kaltim untuk Swasembada Pangan
Untuk mematahkan stigma tersebut dan menarik minat generasi muda, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah meluncurkan Program Brigade Pangan. Inisiatif ini sejalan dengan salah satu poin Astacita Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Brigade Pangan dirancang sebagai kelompok yang terdiri atas 15 pemuda non-petani. Mereka didorong untuk menjadi pengusaha pertanian di desa masing-masing. Setiap brigade mengelola lahan seluas 150 hingga 200 hektare. Mereka juga menerima bantuan modal senilai Rp3,1 miliar.
Bantuan tersebut berupa alat dan mesin pertanian modern (alsintan) serta sarana produksi lainnya. Tujuan utama program ini adalah agar pemuda tidak lagi mencari pekerjaan di luar desa. Sebaliknya, mereka diharapkan dapat mengolah potensi desanya sendiri.
Saat ini, sudah terbentuk 70 Brigade Pangan di seluruh Kalimantan Timur. Program ini merupakan bagian penting dari implementasi strategis cetak biru swasembada pangan 2024-2029. Inisiatif ini juga disinergikan dengan program-program Pemerintah Provinsi Kaltim.