Kementan Kukuhkan 26 Duta Petani Muda 2025: Bidik Kedaulatan Pangan Nasional
Kementerian Pertanian mengukuhkan 26 Duta Petani Muda 2025 untuk menarik minat generasi muda dalam sektor pertanian dan mencapai kedaulatan pangan.

Kementerian Pertanian (Kementan) baru-baru ini mengukuhkan 26 Duta Petani Muda (Young Ambassador Agriculture/YAA) 2025. Pengukuhan ini dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 2 Mei 2024, sebagai upaya untuk menarik minat generasi muda agar lebih banyak terlibat dalam sektor pertanian demi mencapai kedaulatan pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin pengukuhan tersebut.
Peran pemuda dinilai sangat krusial dalam mewujudkan swasembada pangan. Mentan Amran Sulaiman menekankan optimisme kebangkitan pertanian Indonesia, terutama peran generasi muda. Beliau menyatakan, "Optimisme kebangkitan pertanian Indonesia harus terus dijaga, terutama oleh generasi muda. Jika seluruh anak muda bergerak, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi negara superpower di sektor pangan." Pengukuhan ini merupakan bagian dari program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) Kementan.
Selain pengukuhan Duta Petani Muda, Kementan juga memberikan penghargaan kepada Duta Brigade Pangan Inspiratif dari 12 provinsi. Brigade Pangan merupakan program Kementan untuk mencapai swasembada pangan melalui teknologi modern dan partisipasi aktif generasi muda. Program ini bertujuan untuk mengatasi tantangan jumlah petani muda yang masih terbatas, di mana hanya 6 juta dari 140 juta penduduk usia produktif Indonesia yang menjadi petani muda.
Duta Petani Muda sebagai Agen Perubahan
Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, berharap para Duta Petani Muda dapat menjadi agen perubahan di sektor pertanian. Mereka diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak anak muda untuk terjun ke dunia pertanian. Idha Widi Arsanti menekankan perlunya langkah masif untuk melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian mengingat potensi besar jumlah penduduk usia produktif Indonesia.
Para Duta Petani Muda, dari angkatan pertama hingga 2025, didorong untuk bahu-membahu menarik sekitar 134 juta anak muda untuk bergabung dalam ekosistem pertanian. Mereka tidak hanya sebagai simbol, tetapi harus memiliki peran nyata dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Idha menantang setiap Duta Petani Muda untuk mengajak 1.000 hingga 10.000 anak muda lainnya bergabung.
Untuk mencapai target tersebut, para Duta Petani Muda harus mengambil langkah-langkah konkret agar usaha mereka berkembang dan berdampak pada lingkungan sekitar. Salah satu strategi yang diusulkan adalah fokus pada ekspor produk pertanian. "'Karena salah satu dari program pertanian yang dicetuskan oleh pimpinan kita adalah ‘ekspor ke mana saja, ekspor apa saja’. Jadi tentu saja rekan-rekan Young Ambassador, bukan hanya yang baru ya, tapi juga angkatan 2022, 2023, dan 2024, harus terus didorong untuk menciptakan anggota-anggotanya dan meresonansi agar bisa ekspor ke mana saja, ekspor apa saja,'" jelas Idha Widi Arsanti.
Selain ekspor, para Duta Petani Muda juga didorong untuk bergabung dalam Brigade Pangan atau usaha pertanian terkait padi, ikut serta dalam Koperasi Desa Merah Putih, yang ditargetkan mencapai 80.000 unit di seluruh Indonesia. Hal ini memberikan beragam pilihan bagi para Duta Petani Muda untuk berkontribusi dan mengembangkan potensi diri.
Program YESS dan Pemilihan Duta Petani Muda
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Muhammad Amin, melaporkan antusiasme tinggi dalam pendaftaran Duta Petani Muda 2025, dengan 615 pendaftar. Proses seleksi yang ketat menghasilkan 26 Duta Petani Muda terpilih.
Project Manager Program YESS, Miko Harjanti, menjelaskan bahwa pemilihan Duta Petani Muda merupakan upaya untuk menarik minat generasi muda dengan menampilkan kisah sukses petani muda yang prospektif dan menguntungkan. Mereka diharapkan dapat membentuk narasi positif tentang profesi petani muda melalui media sosial dan kegiatan sosial, menginspirasi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam berbagai sektor agribisnis.
Program ini bertujuan untuk membangun citra positif pertanian di kalangan anak muda, menunjukkan potensi keuntungan dan prospek cerah dalam sektor pertanian. Dengan dukungan dan bimbingan dari Kementan, para Duta Petani Muda diharapkan dapat menjadi pemimpin dan inovator dalam memajukan pertanian Indonesia menuju kedaulatan pangan.
Para Duta Petani Muda diharapkan mampu menjadi contoh dan inspirator bagi generasi muda lainnya untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian Indonesia yang berkelanjutan. Mereka akan berperan penting dalam menyebarkan pengetahuan dan teknologi pertanian modern, serta mendorong inovasi dan kreativitas dalam sektor pertanian.