Harga Saham Big Banks Menguat, Ekonom Sebut Cukup Atraksif
Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai harga saham Big Banks cukup atraktif di tengah penguatan IHSG, didorong keputusan pembayaran dividen dan kondisi regional Asia.

Jakarta, 26 Maret 2024 - Penguatan harga saham perbankan besar (Big Banks) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menarik perhatian para ekonom. Rully Arya Wisnubroto, Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menilai harga saham-saham tersebut cukup atraktif. Penguatan ini terjadi di tengah peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara keseluruhan.
Penguatan tersebut, menurut Rully, didorong oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah keputusan pembayaran dividen yang diumumkan oleh masing-masing bank setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Selain itu, kondisi pasar regional Asia yang positif juga turut berkontribusi pada kenaikan ini. "Saya rasa memang secara umum harga saham perusahaan-perusahaan tersebut sudah cukup atraktif, dan ditambah dengan pengumuman pembayaran dividen. Serta hari ini regional Asia juga menguat," jelas Rully dalam wawancara dengan Antara.
Kenaikan harga saham Big Banks memberikan dampak positif pada IHSG. Saham-saham perbankan menjadi penopang utama penguatan indeks tersebut. Kondisi ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap sektor perbankan Indonesia.
Analisis Penguatan Saham Big Banks
Rully lebih lanjut menjelaskan bahwa penguatan IHSG hari ini didominasi oleh saham-saham unggulan, termasuk saham-saham Big Banks seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan juga TLKM. Namun, ia tetap mengingatkan akan adanya potensi risiko. Ketidakpastian global dan domestik yang masih tinggi dapat mempengaruhi kondisi pasar saham ke depannya.
Meskipun terjadi rebound pada IHSG, Rully menekankan pentingnya untuk tetap waspada. "Saya rasa rebound IHSG masih tetap rentan, mengingat ketidakpastian global dan domestik masih tinggi," tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun saat ini pasar saham menunjukkan tren positif, investor tetap perlu mempertimbangkan faktor-faktor risiko yang mungkin terjadi.
Penguatan harga saham Big Banks terlihat signifikan. Pada pukul 15.23 WIB, saham BMRI naik 410 poin (8,65 persen) ke posisi 5.150, BBRI naik 200 poin (5,26 persen) ke posisi 4.000, dan BBNI naik 360 poin (9,23 persen) ke posisi 4.260. Saham BBTN juga mengalami kenaikan sebesar 75 poin (9,15 persen) ke posisi 895, sementara BBCA naik 500 poin (6,21 persen) ke posisi 8.550.
Dampak Penguatan terhadap IHSG
Penguatan signifikan pada saham-saham Big Banks ini berkontribusi besar terhadap kenaikan IHSG. Pada waktu yang sama, IHSG tercatat naik 240,97 poin (3,86 persen) ke posisi 6.476,59. Kenaikan ini menunjukkan kinerja positif pasar saham Indonesia secara keseluruhan, yang sebagian besar didorong oleh sektor perbankan.
Secara keseluruhan, kinerja positif saham Big Banks menunjukkan sentimen positif investor terhadap sektor perbankan di Indonesia. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi pasar saham tetap dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Oleh karena itu, investor perlu melakukan analisis yang cermat sebelum melakukan keputusan investasi.
Meskipun demikian, perlu diwaspadai potensi volatilitas pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Analisis mendalam dan pemantauan kondisi pasar secara berkelanjutan tetap penting bagi investor untuk meminimalisir risiko.