Hujan Deras Tak Surutkan Tekad Massa di Patung Kuda, Tuntut Pengesahan RUU
Massa aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, tetap bertahan meski hujan deras mengguyur, menuntut pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU Minerba.

Hujan Deras Tak Surutkan Tekad Massa di Patung Kuda, Jakarta
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat sore, tetap berlangsung meskipun hujan deras mengguyur lokasi tersebut. Aksi ini menuntut pengesahan beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU), termasuk RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU Minerba. Berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa tetap bertahan di lokasi demonstrasi meskipun kondisi cuaca kurang mendukung.
Meskipun diguyur hujan, para orator aksi tetap menyampaikan tuntutan mereka dengan lantang. Mereka terlihat teguh dalam pendirian untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Keteguhan mereka dalam menghadapi cuaca buruk menunjukkan betapa pentingnya tuntutan yang mereka sampaikan.
Kejadian ini berlangsung di Jakarta Pusat pada Jumat sore, 21 Februari. Massa aksi berasal dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa yang merasa perlu menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah. Aksi ini menunjukan tingkat kepedulian masyarakat terhadap isu-isu penting yang tengah dibahas di parlemen.
Keteguhan Massa di Tengah Hujan
Meskipun hujan deras mengguyur, massa aksi tetap bertahan di lokasi demonstrasi. Sebagian besar peserta aksi menggunakan payung dan jas hujan untuk melindungi diri dari hujan. Namun, ada juga beberapa peserta yang tetap bertahan tanpa menggunakan pelindung hujan, menunjukkan semangat dan tekad mereka yang kuat.
Meskipun kondisi cuaca ekstrim, semangat para demonstran tetap menyala. Mereka terus berorasi dan menyampaikan tuntutan mereka dengan penuh semangat. Kegigihan mereka menjadi bukti nyata dari komitmen mereka dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya isu-isu yang mereka perjuangkan bagi mereka. Keteguhan mereka dalam menghadapi tantangan cuaca membuktikan keseriusan mereka dalam menyampaikan aspirasi.
Imbauan Kepada Petugas dan Pengamanan Aksi
Selama aksi berlangsung, beberapa peserta aksi mencoba memprovokasi petugas dengan melemparkan botol air mineral dan beberapa barang lainnya. Sebagai respons, petugas yang berjaga mengimbau massa untuk tidak melakukan tindakan provokatif agar aksi tetap berjalan tertib dan kondusif.
Pihak kepolisian telah mengerahkan personel gabungan untuk mengamankan jalannya demonstrasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.
Langkah antisipasi ini menunjukkan kesiapan aparat keamanan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama demonstrasi. Mereka berupaya menjaga agar aksi demonstrasi tetap berjalan tertib dan aman bagi semua pihak.
Pengamanan Aksi dan Pengalihan Arus Lalu Lintas
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa sebanyak 2.460 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa tersebut. Personel gabungan ini berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI, dan instansi terkait.
Personel gabungan tersebut ditempatkan di sejumlah titik strategis di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, hingga di depan Istana Negara. Penempatan personel yang strategis ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.
Terkait dengan pengalihan arus lalu lintas, Kapolres menjelaskan bahwa hal tersebut bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan jika diperlukan, bergantung pada perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.
Kepolisian berupaya untuk meminimalisir dampak demonstrasi terhadap arus lalu lintas. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan secara situasional untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan.
Aksi demonstrasi di Patung Kuda ini menunjukkan semangat masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi dan tuntutan mereka. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca buruk, massa tetap teguh dalam pendirian untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.