Massa Aksi Patung Kuda Tetap Berorasi Hingga Petang, Layangkan Sejumlah Tuntutan
Aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, tetap berlangsung hingga Jumat sore dengan berbagai tuntutan kepada pemerintah, meskipun sempat diguyur hujan dan terjadi sedikit gesekan dengan petugas.

Aksi unjuk rasa yang digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Februari 2024, masih berlangsung hingga petang. Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan dosen, terus menyuarakan kritik dan tuntutan kepada pemerintah. Mereka menilai sejumlah kebijakan pemerintah tidak berpihak pada rakyat dan menyuarakan berbagai isu terkini.
Sejak siang hingga sore hari, massa terus berorasi menyampaikan keluh kesah mereka. Hujan yang sempat turun pun tak menyurutkan semangat mereka. Bahkan, hujan seolah menambah semangat massa untuk terus menyuarakan aspirasi. Suasana tegang sempat terjadi antara massa dan petugas keamanan, meskipun tidak sampai terjadi bentrok fisik. Terdapat beberapa insiden pelemparan botol air mineral oleh massa ke arah petugas, yang kemudian dihalau oleh petugas menggunakan tameng.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa sebanyak 2.460 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi tersebut. Personel gabungan ini berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI, dan instansi terkait. Mereka ditempatkan di sejumlah titik strategis di sekitar Patung Kuda, Monas, hingga di depan Istana Negara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tuntutan Massa Aksi
Menjelang pukul 18.40 WIB, aksi unjuk rasa resmi ditutup dengan pembacaan sejumlah tuntutan. Beberapa tuntutan utama yang disampaikan massa antara lain penghentian efisiensi anggaran yang dianggap merugikan rakyat, penolakan revisi peraturan DPR tentang tata tertib, serta pencabutan Perpu tentang perampasan aset. Massa juga menyampaikan beberapa tuntutan lain yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat.
Para orator dengan lantang menyampaikan tuntutan tersebut di hadapan massa yang masih bertahan meskipun hujan telah reda. Suasana tetap tegang, namun petugas keamanan tetap bersikap profesional dalam menangani situasi tersebut. Mereka berupaya menjaga agar aksi tetap berlangsung tertib dan tidak anarkis.
Meskipun terjadi beberapa insiden kecil, secara keseluruhan aksi unjuk rasa berlangsung relatif terkendali berkat kesiapsiagaan petugas keamanan yang telah dikerahkan. Kehadiran petugas keamanan dalam jumlah besar dinilai efektif dalam mencegah terjadinya eskalasi konflik.
Pengamanan Aksi Unjuk Rasa
Kepolisian mengerahkan kekuatan besar untuk mengamankan jalannya demonstrasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan agar aksi unjuk rasa tetap berjalan kondusif. Penempatan personel di berbagai titik strategis juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan menjaga ketertiban umum.
Kerja sama antara kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya dalam pengamanan aksi ini dinilai penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama demonstrasi berlangsung. Koordinasi yang baik di antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Dengan adanya pengamanan yang ketat, diharapkan aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan tertib dan aman, serta aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan baik tanpa adanya kekerasan atau anarki.
Secara keseluruhan, aksi unjuk rasa di Patung Kuda pada Jumat sore tersebut berlangsung dengan tetap mengedepankan penyampaian aspirasi masyarakat. Meskipun terdapat beberapa insiden kecil, situasi tetap terkendali berkat kesiapsiagaan aparat keamanan.
Pemerintah diharapkan dapat merespon tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi dengan bijak dan mencari solusi terbaik untuk menjawab aspirasi rakyat.