Human Initiative Maluku Bangun Rumah Disabilitas: Dorong Pemberdayaan dan Kesetaraan
Human Initiative Maluku menginisiasi pembangunan rumah disabilitas di Ambon untuk memberdayakan penyandang disabilitas dan mendorong kemandirian ekonomi mereka.

Ambon, 8 Mei 2024 (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Human Initiative (HI) Maluku Tengah berinisiatif membangun rumah disabilitas di Ambon. Langkah ini bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas di Maluku, khususnya di Ambon, agar lebih mandiri secara sosial dan ekonomi. Inisiatif ini menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan HI Maluku (membangun rumah disabilitas), Siapa yang terlibat (HI Maluku dan mitra), Di mana (Ambon, Maluku), Kapan (perencanaan dimulai tahun ini), Mengapa (untuk memberdayakan disabilitas), dan Bagaimana (dengan pelatihan kewirausahaan).
Rumah disabilitas ini dirancang sebagai pusat pelatihan dan pengembangan keterampilan, sekaligus tempat produksi dan penjualan produk-produk karya penyandang disabilitas. Kepala HI Maluku, M Jabal Nur, menjelaskan, "Kita sedang menyiapkan program pemberdayaan disabilitas. Mereka punya potensi untuk wirausaha. Ke depan kita coba dorong untuk membuat semacam rumah disabilitas."
Program ini diharapkan mampu mengubah persepsi masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Bukan lagi sebagai kelompok rentan, melainkan sebagai agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan daerah. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi pengusaha yang tangguh dan inspiratif, menciptakan dampak ekonomi positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Rumah Disabilitas: Pusat Pemberdayaan dan Inklusi
Rumah disabilitas yang direncanakan Human Initiative Maluku lebih dari sekadar tempat pelatihan. Tempat ini akan menjadi pusat aktivitas produktif dan inklusif, mendorong kemandirian ekonomi para penyandang disabilitas. Mereka tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam perekonomian lokal.
Para penyandang disabilitas akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pengembangan keterampilan, dan akses pasar untuk produk-produk mereka. Fasilitas yang tersedia akan mendukung proses produksi, pemasaran, dan penjualan, memastikan keberlanjutan usaha mereka.
Dengan adanya rumah disabilitas ini, diharapkan tercipta lingkungan yang mendukung dan inklusif, di mana penyandang disabilitas dapat berpartisipasi penuh dalam kehidupan masyarakat dan berkontribusi pada perekonomian.
Pembangunan rumah disabilitas ini dijadwalkan dimulai tahun ini. Human Initiative Maluku saat ini tengah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dan melakukan penggalangan dana untuk mendukung proyek ini.
Kolaborasi dan Dukungan untuk Kesuksesan Program
Human Initiative Maluku membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya dengan berbagai pihak. Lembaga swadaya masyarakat (LSM), pelaku usaha, dan pemerintah daerah diajak untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan rumah disabilitas ini. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan dampak jangka panjang program ini.
Kerja sama ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pendanaan, penyediaan pelatihan, hingga pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan rumah disabilitas ini dapat menjadi model pemberdayaan disabilitas yang sukses dan dapat ditiru di daerah lain.
M Jabal Nur menambahkan, "Kita sementara masih mencari mitra dan mengikuti kampanye." Hal ini menunjukkan komitmen HI Maluku untuk membangun kemitraan yang kuat dan berkelanjutan untuk keberhasilan program ini.
Program ini sejalan dengan misi Human Initiative dalam membangun lingkungan inklusif, di mana semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berdaya.
Dengan dukungan dan kolaborasi yang optimal, rumah disabilitas ini akan menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua, termasuk penyandang disabilitas. Harapannya, inisiatif ini akan mendorong terwujudnya kemandirian dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas di Maluku.