HUT ke-80 RI: 34 Penyelam Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut Konsel, Pengibaran Bendera Bawah Laut Sultra
Rayakan HUT ke-80 RI, komunitas selam se-Sultra bersama TNI-Polri sukses menggelar Pengibaran Bendera Bawah Laut Sultra di Konsel, memukau dan penuh patriotisme.

Kendari, Sulawesi Tenggara - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, sebuah momen bersejarah terjadi di dasar laut Desa Namu, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan (Konsel). Komunitas Selam se-Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi dengan jajaran TNI-Polri untuk mengibarkan bendera merah putih di kedalaman 17 meter.
Kegiatan ini melibatkan total 34 penyelam dari berbagai elemen, termasuk anggota komunitas selam, personel Pangkalan Angkatan Udara Haluoleo, Brimob Polda Sultra, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sultra, Korem 143 Haluoleo, serta partisipasi dari kalangan pelajar. Upacara Pengibaran Bendera Bawah Laut Sultra ini berlangsung lancar dan penuh hikmat, mulai dari persiapan hingga prosesi pengerekan bendera.
Mohammad Rais, Pembina Ok Dive Community Sultra, menyatakan bahwa seluruh rangkaian acara berjalan sesuai rencana yang telah dipersiapkan matang. Momen ini tidak hanya menjadi perayaan kemerdekaan, tetapi juga simbol persatuan dan kecintaan terhadap tanah air yang diwujudkan di bawah permukaan laut.
Semangat Patriotisme di Kedalaman 17 Meter
Upacara pengibaran bendera di dasar laut ini merupakan puncak dari serangkaian persiapan yang melibatkan banyak pihak. Sebanyak 34 penyelam, yang terdiri dari perwakilan Ok Dive Community Sultra, Pangkalan Angkatan Udara Haluoleo, Brimob Polda Sultra, Polairud Polda Sultra, Korem 143 Haluoleo, dan pelajar, menunjukkan dedikasi tinggi.
Mereka menyelam hingga kedalaman 17 meter di perairan Desa Namu, Konsel, untuk melaksanakan prosesi pengibaran bendera merah putih. Mohammad Rais mengungkapkan bahwa seluruh tahapan, mulai dari pengerek bendera, penaikan, hingga penghormatan bendera, berjalan dengan sukses dan khidmat.
“Semuanya berjalan lancar sesuai dengan planing yang telah kami persiapkan,” ujar Rais, menekankan keberhasilan pelaksanaan acara yang telah direncanakan dengan baik.
Meningkatkan Kesadaran Lingkungan dan Pariwisata Lokal
Mayor Tek Jaya Shadiqin, inspektur upacara Pengibaran Bendera Bawah Laut Sultra, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan ganda. Selain untuk membangkitkan jiwa patriotisme, momen ini juga dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan laut.
“Ini merupakan hari bersejarah untuk membangkitkan rasa peduli kita terhadap lingkungan karena Sultra memiliki potensi alam yang luar biasa,” kata Mayor Tek Jaya Shadiqin, menyoroti kekayaan bahari Sulawesi Tenggara.
Kepala Desa Namu, Nikson, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan pengibaran bendera di dasar laut memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga desa dan sektor pariwisata yang sedang dikembangkan. “Kami pemerintah dan masyarakat desa tentu sangat mengapresiasi dengan adanya pengibaran bendera merah putih di dasar laut, dan itu sangat luar biasa,” tambah Nikson.
Aksi Sosial Melengkapi Perayaan
Selain upacara Pengibaran Bendera Bawah Laut Sultra yang megah, komunitas selam se-Sultra juga menyelenggarakan rangkaian kegiatan sosial. Mereka menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar dengan memberikan bantuan.
Bantuan yang disalurkan meliputi 40 kacamata renang, delapan masker snorkel, dan 20 sak beras masing-masing seberat lima kilogram. Aksi sosial ini bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di wilayah Desa Namu, sekaligus mempererat hubungan antara komunitas penyelam dengan warga lokal.