HUT Ke-80 RI: Gubernur Jateng Ajak Teguhkan Persatuan dan Kesatuan Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memaknai HUT Ke-80 Kemerdekaan RI dengan semangat Persatuan dan Kesatuan Jawa Tengah demi Indonesia Emas 2045.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini berlangsung di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, pada Minggu. Dalam kesempatan tersebut, Luthfi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai kemerdekaan dengan semangat persatuan dan kesatuan.
Pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya gotong royong serta "tepo seliro" atau tenggang rasa antar sesama. Menurutnya, perbedaan yang ada tidak boleh menjadi alasan untuk memaksakan kehendak. Hal ini disampaikan usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Kemerdekaan.
Semangat persatuan dan kesatuan menjadi nyawa bagi Jawa Tengah, yang merupakan miniatur Indonesia. Konsolidasi antar 35 kabupaten/kota dan seluruh elemen masyarakat dianggap krusial. Ini demi menciptakan ketertiban serta keamanan di wilayah tersebut.
Pentingnya Persatuan dan Kesatuan di Jawa Tengah
Gubernur Ahmad Luthfi menekankan bahwa Jawa Tengah adalah gambaran kecil dari keberagaman Indonesia. Oleh karena itu, rasa persatuan dan kesatuan harus dimiliki oleh semua komponen masyarakat. Ini merupakan fondasi utama untuk menjaga stabilitas daerah.
Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang memaksakan kehendak dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun terdapat berbagai perbedaan aspek, masyarakat harus tetap bersatu. Kekuatan Jawa Tengah terletak pada semangat gotong royong dan "tepo seliro" yang telah mengakar.
Konsolidasi yang kuat antara pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat di 35 kabupaten/kota sangat diperlukan. Ini bertujuan untuk memperkokoh fondasi persatuan. Dengan begitu, ketertiban dan keamanan di Jawa Tengah dapat terus terjaga dengan baik.
Kedaulatan Pangan dan Ekonomi sebagai Fondasi Kemajuan
Selain semangat persatuan, Luthfi juga merefleksikan peringatan HUT RI dengan meneguhkan kedaulatan bangsa. Bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berdaulat berarti mendukung penuh program pemerintah. Terutama yang terkait dengan kedaulatan pangan dan swasembada pangan.
Kedaulatan ekonomi juga menjadi fokus penting yang harus diwujudkan. Menurutnya, basis kekuatan ekonomi ada di tingkat desa. Oleh karena itu, gerakan ekonomi harus dimulai dari desa dan diperkuat dari kota.
Dengan strategi ini, Jawa Tengah diharapkan dapat menjadi provinsi yang kuat dan mandiri. Hal ini sejalan dengan tema yang diusung bersama, yaitu "Jateng Maju Berkelanjutan Indonesia Emas 2045". Tema ini menjadi visi jangka panjang yang harus dilaksanakan bersama.
Semangat Veteran dan Harapan Generasi Muda
Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Ke-80 RI di tingkat Provinsi Jateng turut dihadiri berbagai elemen masyarakat. Termasuk jajaran forkopimda, para veteran, pelajar, hingga santri. Kehadiran mereka menambah khidmat suasana peringatan.
Salah seorang veteran, Bambang Pitono, menyampaikan pandangannya mengenai makna kemerdekaan. Ia menegaskan bahwa penghormatan terhadap pahlawan dan melanjutkan cita-cita perjuangan mereka adalah hal yang harus terus dilakukan. Terutama oleh generasi muda bangsa.
Bambang Pitono berharap "Jiwa semangat juang 45" tetap membara di dada para pemuda. Pancasila dan UUD 1945 harus menjadi pedoman utama dalam mewujudkan Indonesia maju. Ia juga mengapresiasi kemajuan infrastruktur dan kerukunan beragama yang telah tampak di Indonesia.