Ifan Seventeen Resmi Jadi Dirut PFN, Kementerian BUMN Harap Bawa Angin Segar
Menteri BUMN optimis Ifan Seventeen, yang baru saja ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), akan membawa perubahan positif dan inovasi bagi perusahaan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja mengumumkan pengangkatan Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN). Pengumuman mengejutkan ini diumumkan pada Rabu, 12 Maret 2024 di kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Pengangkatan ini diharapkan akan membawa angin segar dan inovasi bagi perusahaan perfilman milik negara tersebut. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan pengalaman dan latar belakang Ifan yang dinilai mumpuni untuk memimpin PFN ke arah yang lebih maju.
Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, menjelaskan bahwa Ifan dipilih karena dianggap memiliki pengalaman dan latar belakang yang relevan, tidak hanya sebagai musisi terkenal bersama grup band Seventeen, tetapi juga pengalamannya di dunia perfilman sebagai produser. "Kita harapkan ini kan ada pemimpin muda, kita berikan kesempatan jadi Dirut, jadi nanti minta tolong untuk semua, ya kita lihatlah nanti kreativitas, pengalamannya, background-nya, apa gebrakannya yang bisa dibuat untuk PFN," ujar Putri.
Kementerian BUMN optimis bahwa kepemimpinan Ifan akan membawa terobosan baru dan strategi pengembangan bisnis yang inovatif bagi PFN. Pihak Kementerian juga menekankan dukungan penuh terhadap Ifan dalam menjalankan tugas barunya dan berharap masyarakat memberikan kesempatan kepada Ifan untuk membuktikan kemampuannya dalam memimpin dan memajukan PFN.
Tantangan dan Harapan untuk Ifan Seventeen
Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN tentu saja disambut dengan berbagai reaksi. Banyak yang penasaran dengan strategi dan gebrakan apa yang akan dilakukan Ifan untuk memajukan PFN. Tantangan yang dihadapi Ifan cukup besar, mengingat PFN memiliki peran penting dalam industri perfilman nasional.
Sebagai perusahaan milik negara, PFN memiliki tanggung jawab untuk memproduksi film-film berkualitas yang dapat mengangkat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Indonesia. Selain itu, PFN juga diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan perfilman swasta lainnya.
Diharapkan Ifan dapat membawa PFN menjadi lebih modern dan inovatif dalam hal produksi dan distribusi film. Ia juga diharapkan mampu menjalin kerjasama yang strategis dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan film-film produksi PFN.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi PFN adalah bagaimana meningkatkan daya saingnya di tengah persaingan industri perfilman yang semakin ketat. Ifan diharapkan mampu merumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan ini.
Dukungan Kementerian BUMN dan Harapan Masyarakat
Kementerian BUMN menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada Ifan dalam menjalankan tugasnya sebagai Dirut PFN. Dukungan tersebut akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pendanaan hingga pengembangan strategi bisnis.
Putri Violla juga meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada Ifan untuk membuktikan kemampuannya. "Tapi sebenarnya kalau kita lihat kiprah dari Ifan itu bukan cuma di dunia musik saja, karena sudah punya pengalaman jadi produser, sehingga kemudian bisa menjadi direksi. Kita harapkan bisa membawa perkembangan baru untuk PFN," katanya.
Masyarakat pun menaruh harapan besar kepada Ifan untuk dapat membawa perubahan positif bagi PFN. Banyak yang berharap agar Ifan dapat membawa PFN menjadi perusahaan perfilman yang lebih maju dan berjaya di kancah nasional maupun internasional.
"Sebenarnya sama saja (tugas Dirut), bagaimana bisa membawa PFN lebih baik, nggak ada tugas-tugas gimana secara khusus," pungkas Putri, menekankan bahwa tugas utama Ifan adalah memajukan PFN.
Keberhasilan Ifan dalam memimpin PFN akan menjadi bukti nyata bahwa talenta dan pengalaman di luar sektor perfilman juga dapat berkontribusi signifikan dalam memajukan industri perfilman Indonesia.