Imam Besar Masjid Raya Maluku, KH. Raden Rusdi Hasanussi, Wafat di Usia 78 Tahun
Umat Muslim Maluku berduka cita atas wafatnya Imam Besar Masjid Raya Al Fatah Ambon, KH. Raden Rusdi Hasanussi, pada Jumat pagi di usia 78 tahun, meninggalkan warisan perdamaian dan toleransi.

Ambon, 7 Maret 2024 - Kabar duka menyelimuti Provinsi Maluku. Kyai Haji Raden Rusdi Hasanussi, Imam Besar Masjid Raya Al Fatah Ambon, telah berpulang ke Rahmatullah pada Jumat pagi di kediamannya di Perumahan BTN Manussela Kebun Cengkeh, Ambon, dalam usia 78 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Al Fatah, Hadi Basalamah. Kepergian beliau meninggalkan kesedihan mendalam bagi umat Muslim Maluku dan masyarakat luas, khususnya mengingat wafatnya bertepatan pada hari ketujuh bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
"Innalillahi Wa Innailahi Rajiun telah berpulang ke Rahmatullah Imam Besar Masjid Raya Al Fatah Ambon KH. Raden Rusdi Hasanussi," ungkap Hadi Basalamah. Kepergian tokoh agama yang juga dikenal sebagai pelopor perdamaian ini telah menimbulkan kesedihan yang mendalam di seluruh penjuru Maluku. Ribuan pelayat memadati Masjid Raya dan jalanan protokol untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dan Wakil Gubernur, Abdullah Vanath, turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya KH. Raden Rusdi Hasanussi. Mereka, bersama sejumlah pejabat daerah lainnya, melayat ke rumah duka sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian terhadap keluarga yang ditinggalkan. Gubernur Lewerissa menyampaikan, "Kepada keluarga besar almarhum, kami mengucapkan turut belasungkawa yang mendalam. Kami ingin mengantarkan jenazah, namun ada agenda sehingga harus dilaksanakan, sehingga kita berbagi tugas pagi ini, mohon maaf saya tidak bisa ada, namun Sekda yang akan mewakili untuk mengantarkan almarhum sampai ke tempat pemakamannya."
Pemakaman Imam Besar diiringi Ribuan Pelayat
Jenazah KH. Raden Rusdi Hasanussi dishalatkan setelah Shalat Jumat di Masjid Raya Maluku. Prosesi shalat jenazah dihadiri oleh ribuan pelayat yang menunjukkan betapa besarnya rasa hormat dan kehilangan atas kepergian beliau. Jalanan protokol di Ambon dipadati oleh masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh agama yang sangat dihormati ini. Pihak kepolisian pun dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas agar prosesi pemakaman berjalan lancar dan tertib.
Kehadiran ribuan pelayat ini menjadi bukti nyata betapa besar pengaruh dan jasa almarhum bagi masyarakat Maluku. KH. Raden Rusdi Hasanussi bukan hanya seorang imam besar, tetapi juga seorang tokoh yang sangat dihormati dan dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat, lintas agama sekalipun. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi Provinsi Maluku.
Selama hidupnya, KH. Raden Rusdi Hasanussi dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan selalu mengutamakan perdamaian. Beliau aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, selalu menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Maluku. Dedikasi dan perjuangannya dalam menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat beragama di Maluku akan selalu dikenang.
Sosok yang Dihormati Seluruh Kalangan
KH. Raden Rusdi Hasanussi dikenal sebagai panutan bagi umat Muslim di Maluku. Beliau tak hanya dikenal karena kealimannya, tetapi juga karena kepribadiannya yang ramah dan rendah hati. Komitmennya dalam memperjuangkan perdamaian dan toleransi antarumat beragama membuatnya dihormati tidak hanya oleh umat Muslim, tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat di Maluku. Beliau adalah simbol persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Maluku.
Kepergian KH. Raden Rusdi Hasanussi meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Maluku. Namun, warisan perdamaian dan toleransi yang telah beliau bangun akan tetap menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya untuk almarhum dan memberikan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan.