Imlek 2025 di Malang: Harapan Toleransi Antar-Umat Beragama Menguat
Warga Tionghoa Malang berharap perayaan Imlek 2025 di Kota Malang semakin memperkuat toleransi antar-umat beragama dan mendorong kemajuan Indonesia, ditandai dengan kerja sama lintas agama selama perayaan.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Kota Malang diharapkan mampu memperkuat toleransi antar-masyarakat, demikian harapan warga Tionghoa setempat. Mereka melihat perayaan ini sebagai momentum penting untuk mempercepat kemajuan Indonesia.
Herman Subianto, Ketua Bidang Agama dan Pengawas Kelenteng Eng An Kiong, menekankan pentingnya merawat dan mewariskan nilai toleransi kepada generasi muda. Hal ini, menurutnya, tercermin dalam kunjungan berbagai kalangan masyarakat ke kelenteng selama Imlek, mulai dari pemerintah hingga organisasi keagamaan.
Kerukunan Antar-Umat Beragama
Kerukunan antar-umat beragama di Kota Malang selama Imlek sangat nyata. Kelenteng Eng An Kiong selalu mendapat bantuan dari Banser NU setempat dalam setiap perayaan. Selain itu, perwakilan pesantren dan gereja rutin mengunjungi kelenteng setiap Tahun Baru Imlek. Herman menambahkan, "Toleransi di sini, khususnya di Kota Malang, sangat bagus. Saya berharap bisa dilestarikan."
Cap Go Meh dan Makan Bersama
Puncaknya, selama Cap Go Meh, kelenteng membuka pintu bagi semua masyarakat untuk makan bersama. Tradisi ini akan berlanjut tahun ini, sebagai upaya menjaga kerukunan. Herman menjelaskan, "Setiap sore mulai pukul 16.00 WIB, kami membuka pintu untuk masyarakat mengikuti acara makan-makan bersama. Dengan cara ini kami sangat yakin memperkuat rasa persaudaraan sebagai sesama warga Indonesia."
Peran Kaum Muda
Generasi muda memegang peran krusial dalam menjaga toleransi. Herman berpesan agar mereka mengedepankan sikap saling menghormati dan menghindari konflik antar-umat beragama. "Jangan mengedepankan emosi, kalau bertemu dengan umat berbeda agama harus saling menjaga, sehingga bisa guyub dan rukun," pesannya.
Harapan untuk Masa Depan
Senada dengan Herman, Jodi Sumampouw, warga Tionghoa lainnya, berharap toleransi tetap terjaga di tengah perkembangan zaman. Ia berharap Imlek 2025 membawa kemajuan bagi Indonesia. "Semoga masyarakat semakin menghargai dan menjaga persatuan. Kalau damai, hidup akan menjadi tentram serta sesuai dengan semboyan bhinneka tunggal ika," ujarnya.
Perayaan Imlek 2025 di Malang menjadi bukti nyata bagaimana perayaan keagamaan dapat menjadi perekat toleransi dan persatuan di Indonesia. Semoga semangat ini terus terjaga dan menginspirasi daerah lain.