Imlek di Desa Penglipuran: Barong Landung Tampilkan Harmoni Budaya Bali-Tionghoa
Desa Wisata Penglipuran, Bangli, merayakan Imlek 2576 dengan pementasan Barong Landung, simbol harmoni budaya Bali dan Tionghoa, menarik banyak wisatawan domestik dan internasional.
Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali, sukses menggelar pementasan Barong Landung dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2576. Pertunjukan ini digelar pada tanggal 29 Januari dan menampilkan kisah Raja Jayapangus dan permaisurinya, seorang putri Tionghoa, menunjukkan harmoni antarbudaya yang unik.
Barong Landung: Simbol Persatuan Budaya
Kepala Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa, menjelaskan bahwa pertunjukan Barong Landung yang melibatkan 25 pemuda desa ini merupakan simbol indah persatuan budaya Bali dan Tionghoa. Bukan hanya pertunjukan semata, ini juga bentuk apresiasi terhadap akulturasi budaya yang sudah lama menjadi bagian sejarah Bali. Suasana meriah terlihat jelas dari antusiasme wisatawan yang hadir.
Lebih dari Sekadar Imlek
Meskipun pementasan Barong Landung spesial untuk Imlek, Desa Penglipuran juga menawarkan atraksi budaya lain. Setiap Minggu, wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan Barong Macan di area Hutan Bambu. Hal ini menunjukkan komitmen Desa Penglipuran untuk selalu menyuguhkan pengalaman wisata budaya yang berkesan bagi para pengunjung.
Pesan Persatuan dan Toleransi
Wayan Sumiarsa juga menjelaskan makna filosofis di balik pementasan Barong Landung. Barong Landung laki-laki dan perempuan melambangkan nilai-nilai persatuan, saling pengertian, dan penghormatan dalam kehidupan bermasyarakat. Pesan ini sangat relevan dalam konteks keberagaman budaya di Indonesia.
Lonjakan Kunjungan Wisatawan
Meskipun data kunjungan wisatawan belum dihimpun secara lengkap, pengelola mencatat tren peningkatan kunjungan yang signifikan selama libur panjang akhir Januari. Puncak kunjungan terjadi pada tanggal 26 Januari, dengan lonjakan mencapai 180 persen dibandingkan hari normal. Hal ini menunjukkan daya tarik pementasan Barong Landung dan keindahan Desa Penglipuran itu sendiri.
Keindahan Desa Penglipuran
Selain pertunjukan budaya, Desa Penglipuran menawarkan pesona tersendiri. Keasrian desa, arsitektur rumah tradisional yang rapi, dan keramahan penduduk lokal menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Suasana tenang dan nyaman menjadikan desa ini destinasi sempurna untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam Bali.
Kesimpulan
Pementasan Barong Landung di Desa Penglipuran pada perayaan Imlek 2576 menjadi bukti nyata harmoni dan akulturasi budaya di Bali. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan penghormatan antarbudaya. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat semakin mempromosikan Desa Penglipuran sebagai destinasi wisata budaya yang kaya dan unik.