Indonesia Diundang Partisipasi World Expo 2030 Riyadh: Peluang Emas Diplomasi dan Kerja Sama Internasional
Indonesia menerima undangan resmi dari Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam World Expo 2030 Riyadh, membuka peluang besar bagi kerja sama bilateral dan penguatan posisi Indonesia di kancah internasional.

Indonesia resmi menerima undangan untuk berpartisipasi dalam World Expo 2030 Riyadh, Arab Saudi. Undangan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Direktur Paviliun Indonesia, Didik Darmanto, dan Senior Director World Expo 2030 Riyadh, Mohammed Alshangeti, di Jakarta pada 2 Mei 2024. Pertemuan ini menandai langkah awal bagi Indonesia untuk mempersiapkan partisipasi aktif dalam pameran dunia berskala besar tersebut, yang diharapkan akan memperkuat kerja sama bilateral dan mempromosikan potensi Indonesia di mata dunia.
Technical Advisor Pavilion Indonesia, Himawan Hariyoga, menyatakan rasa hormat atas undangan tersebut. Ia menekankan pentingnya kesempatan ini untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi. Undangan dan pesan dari Pemerintah Arab Saudi akan segera disampaikan kepada pemerintah pusat di Jakarta untuk dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut.
Partisipasi Indonesia dalam World Expo 2030 Riyadh bukan hanya sekadar partisipasi pameran, melainkan juga peluang strategis untuk memperkuat diplomasi dan kerja sama internasional. Dengan skala dan jangkauan World Expo, Indonesia dapat menampilkan potensi ekonomi, budaya, dan inovasi kepada dunia, sekaligus menjalin kerja sama dengan negara-negara lain.
Kesempatan Emas Penguatan Kerja Sama Bilateral
Mohammed Alshangeti memaparkan rencana besar World Expo 2030 Riyadh yang akan dibangun di lahan seluas 6 kilometer persegi. Kawasan ini akan mencakup distrik kolaborasi internasional, pusat konvensi, zona tematik, dan expo village yang mampu menampung sekitar 5.000 peserta dari berbagai negara. Lokasi yang strategis, hanya 10 menit dari bandara internasional Riyadh dan terhubung dengan jalur metro, menjadi nilai tambah tersendiri.
World Expo 2030 Riyadh dirancang sebagai pusat kolaborasi global, dengan misi menjadikan lokasi expo sebagai hub permanen kerja sama internasional di sektor budaya, inovasi, dan kuliner. Setiap negara peserta akan difasilitasi untuk membangun paviliun sesuai karakter dan potensi masing-masing, dengan pilihan ukuran paviliun yang fleksibel seperti pada World Expo 2025 Osaka.
Arab Saudi menawarkan berbagai kemudahan bagi peserta, termasuk pilihan ukuran paviliun yang fleksibel dan tersebar di beberapa zona. Hal ini memberikan kebebasan bagi Indonesia untuk mendesain paviliun yang sesuai dengan kebutuhan dan mencerminkan kekayaan budaya dan inovasi Indonesia.
Indonesia juga berencana untuk aktif dalam World Expo 2025 Osaka dengan menggelar National Day Indonesia pada 27 Mei 2025, yang akan dihadiri oleh delegasi tingkat tinggi.
Persiapan Partisipasi Indonesia
Didik Darmanto menyampaikan harapan akan adanya pertemuan bilateral tingkat tinggi antara delegasi Indonesia dan penyelenggara World Expo 2030 Riyadh untuk membahas peluang kerja sama yang lebih konkret. Diskusi juga membahas urgensi persiapan partisipasi Indonesia sejak dini, meliputi desain paviliun, konten pameran, strategi promosi, dan diplomasi pembangunan berkelanjutan.
Indonesia memandang World Expo 2030 Riyadh sebagai momentum penting untuk menunjukkan komitmen terhadap pembangunan global yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Tahun 2030 juga merupakan tahun penting bagi semua negara untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Partisipasi aktif dalam World Expo 2030 Riyadh akan menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat citra dan posisi di panggung internasional. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan mempererat kerja sama dengan negara-negara lain.
Persiapan yang matang dan strategi yang tepat akan memastikan partisipasi Indonesia dalam World Expo 2030 Riyadh memberikan dampak positif bagi Indonesia di kancah internasional. Hal ini mencakup aspek desain paviliun, konten pameran yang menarik, dan strategi promosi yang efektif untuk menarik perhatian pengunjung dari seluruh dunia.