Indonesia Dorong Pengembangan AI Cerdas: Tak Hanya Pengguna, tapi Juga Pengembang
Menko PMK Pratikno mendorong Indonesia menjadi pengembang dan wirausaha AI yang cerdas, bukan hanya pengguna, demi kedaulatan data dan manfaat maksimal teknologi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menekankan pentingnya peran Indonesia tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai pengembang dan wirausahawan yang cerdas di bidang kecerdasan buatan (AI). Pernyataan ini disampaikan dalam rapat tingkat menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa, 29 April. Perkembangan pesat AI berdampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, menuntut Indonesia untuk proaktif dalam penguasaan teknologi ini.
Pratikno menyatakan, "Indonesia harus bukan semata-mata menjadi AI user, menjadi smart AI user, tapi juga mampu menjadi smart AI developer, menjadi smart AI preneur." Ia menyoroti kecepatan perkembangan AI yang luar biasa, bahkan dari minggu ke minggu, dan kemampuannya untuk meningkatkan produktivitas dan akurasi pekerjaan manusia, termasuk dalam riset dan analisis.
Namun, Menko PMK juga mengingatkan pentingnya sikap kritis dan bijak dalam penggunaan AI. AI tidak sepenuhnya netral dan pengelolaannya perlu cermat untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan dampak negatif. Penguasaan AI yang cerdas dan bertanggung jawab menjadi kunci utama dalam menghadapi era teknologi ini.
Penguasaan AI: Kolaborasi Multisektoral
Pengembangan AI di Indonesia, menurut Pratikno, membutuhkan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat. Penguatan pemahaman dan literasi digital sejak dini menjadi sangat penting. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyiapkan kurikulum yang menekankan logika, numerasi, dan berpikir kritis dari pendidikan dasar hingga menengah. Hal ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang mampu menjadi pengguna dan pengembang AI yang bijak.
Dukungan dari perguruan tinggi, lembaga riset, dan dunia usaha juga krusial dalam mencetak talenta unggul di bidang AI. Indonesia perlu memiliki kedaulatan AI sendiri untuk menjaga keamanan data nasional dan relevansi dengan konteks lokal. Pemerintah saat ini tengah membangun ekosistem pendukung pengembangan AI melalui regulasi dan strategi nasional.
Kementerian Komunikasi dan Digital telah menyiapkan usulan peraturan perundang-undangan dan agenda jangka pendek untuk mendukung pengembangan AI. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga telah memberikan beasiswa kepada ribuan penerima di dalam dan luar negeri untuk studi terkait AI. Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun fondasi kuat untuk menghadapi era AI.
Strategi Nasional Pengembangan AI
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya pengembangan AI yang terencana dan terintegrasi. Strategi nasional yang komprehensif sedang disusun untuk memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pengembangan dan inovasi AI global. Hal ini mencakup aspek regulasi, pendidikan, riset, dan pengembangan industri.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, dunia usaha, dan pemerintah, Indonesia diharapkan mampu menciptakan ekosistem AI yang kondusif dan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memastikan AI memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Indonesia dan mendorong kemajuan bangsa.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan pemerintah menunjukkan komitmen untuk membangun sumber daya manusia yang kompeten di bidang AI. Hal ini mencakup peningkatan literasi digital, penyediaan kurikulum pendidikan yang relevan, dan dukungan pembiayaan pendidikan tinggi di bidang AI. Dengan demikian, Indonesia siap menghadapi tantangan dan peluang di era kecerdasan buatan.
Pratikno menegaskan, "Kita tidak mulai dari nol. Baik dari sisi talenta, regulasi, maupun ekosistem, semua sedang kita bangun bersama agar Indonesia siap menghadapi era AI." Pernyataan ini menggarisbawahi optimisme dan kesiapan Indonesia dalam menghadapi era transformasi digital yang digerakkan oleh kecerdasan buatan.
Kesimpulannya, Indonesia berkomitmen untuk menjadi pemain kunci dalam pengembangan AI global, bukan hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai pengembang dan inovator. Dengan strategi yang terintegrasi dan kolaborasi multisektoral, Indonesia siap menghadapi masa depan yang digerakkan oleh AI.