Menkominfo Komitmen Bangun Tata Kelola AI Inklusif di Indonesia
Menteri Kominfo, Meutya Hafid, menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang inklusif dan adil, memastikan negara berkembang turut dipertimbangkan dalam kebijakan global.
![Menkominfo Komitmen Bangun Tata Kelola AI Inklusif di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/120044.077-menkominfo-komitmen-bangun-tata-kelola-ai-inklusif-di-indonesia-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Bu Meutya Hafid, menyampaikan komitmen kuat pemerintah untuk membangun tata kelola pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang inklusif dan merata. Pernyataan ini disampaikan langsung dalam Ministerial Meeting of GPAI Members and Interested Countries di AI Action Summit, Paris, Prancis.
Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo menekankan pentingnya keadilan, inklusivitas, dan keamanan sebagai dasar pengembangan AI di Indonesia. Beliau juga menyoroti pentingnya memastikan bahwa kebijakan AI global tidak hanya mewakili kepentingan negara maju, tetapi juga mempertimbangkan realitas dan kebutuhan negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan tema utama pertemuan, GPAI's Role in Building Inclusive Global Governance of AI.
Tata Kelola AI yang Berkeadilan
Indonesia secara aktif mendorong pendekatan inklusif dalam tata kelola AI global. Pemerintah percaya bahwa AI, sebagai kekuatan transformatif dalam ekonomi global, harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam revolusi digital. Komitmen ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk mendorong kebijakan AI yang berorientasi pada kepentingan publik dan kesejahteraan sosial.
Menkominfo Meutya Hafid menambahkan, "AI adalah kekuatan transformatif dalam ekonomi global, tetapi kita harus memastikan bahwa tidak ada negara yang tertinggal dalam revolusi digital ini. Indonesia akan terus berperan aktif dalam diskusi kebijakan AI global untuk memastikan AI yang aman, etis, dan inklusif bagi semua."
Menempatkan Manusia sebagai Pusat Inovasi
Indonesia mendorong kebijakan AI yang berlandaskan prinsip keadilan, inklusivitas, dan keamanan. Penggunaan AI harus diarahkan sebagai alat pendukung pembangunan berkelanjutan. Keikutsertaan Indonesia dalam forum internasional ini bukan sekadar untuk mendapatkan tempat dalam diskusi global, tetapi juga untuk memastikan suara negara berkembang didengar dan dipertimbangkan dalam pembentukan kebijakan AI dunia. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dalam pengembangan dan pemanfaatan AI.
Lebih lanjut, Menkominfo menekankan pentingnya memastikan bahwa kebijakan AI global tidak hanya mencerminkan kepentingan negara maju, tetapi juga memperhitungkan realitas negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk membangun sistem AI yang adil dan merata bagi semua.
Partisipasi dalam AI Action Summit
AI Action Summit di Paris dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan sejumlah menteri dari berbagai negara anggota OECD dan mitranya. Kehadiran Indonesia dalam forum bergengsi ini semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam mendorong tata kelola AI yang inklusif dan bertanggung jawab di tingkat global.
Partisipasi aktif Indonesia dalam forum internasional ini menunjukkan komitmen nyata untuk memastikan bahwa perkembangan AI memberikan manfaat bagi semua, tanpa terkecuali. Indonesia bertekad untuk menjadi bagian dari solusi global dalam membangun masa depan AI yang aman, etis, dan inklusif.
Kesimpulan
Komitmen Indonesia dalam membangun tata kelola AI yang inklusif merupakan langkah penting dalam memastikan pemanfaatan teknologi AI yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan menekankan prinsip keadilan, inklusivitas, dan keamanan, Indonesia berharap dapat berkontribusi dalam membentuk kebijakan AI global yang bermanfaat bagi seluruh dunia, khususnya negara berkembang.