Indonesia: Kekuatan Baru di Industri Kripto Global
Indonesia telah menjadi kekuatan utama ketiga dalam industri kripto global pada 2024, ditandai dengan pertumbuhan pesat pengguna, transaksi, dan pelaku usaha di sektor Web3.
![Indonesia: Kekuatan Baru di Industri Kripto Global](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220149.046-indonesia-kekuatan-baru-di-industri-kripto-global-1.jpg)
Indonesia telah muncul sebagai pemain kunci dalam industri kripto global! Pada tahun 2024, negara kita berhasil menduduki peringkat tiga dunia, sebuah pencapaian luar biasa yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum Aspakrindo (Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia), Robby, dalam acara pembukaan Bulan Literasi Kripto di Jakarta.
Keberhasilan ini bukan tanpa alasan. Pertumbuhan industri Web3 di Indonesia antara tahun 2023 dan 2024 sangat signifikan. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah institusi dari 19 menjadi 24 entitas, dan peningkatan pelaku usaha swasta dari 208 menjadi 242. Lebih dari itu, munculnya ide-ide segar dan solusi inovatif di berbagai bidang, mulai dari DeFi (Decentralized Finance) hingga NFT (Non-Fungible Token), metaverse, dan game blockchain, turut mendorong pertumbuhan ini.
Robby juga menekankan pentingnya peran blockchain dan aset kripto tidak hanya sebagai media jual beli, tetapi juga sebagai pendorong manfaat dan kemajuan bagi Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Data Bappebti menunjukkan pertumbuhan investor kripto yang sangat mencengangkan. Sejak Februari 2021 hingga Desember 2024, terjadi peningkatan sebesar 445 persen, dengan total pengguna mencapai 22,91 juta. Rata-rata, ada 245 pengguna baru setiap bulannya, terkonsentrasi di Jawa dan Bali, khususnya Jawa Barat yang menjadi pusat pertumbuhan industri ini.
Bukan hanya jumlah pengguna yang meningkat, nilai transaksi juga mengalami lonjakan signifikan. Hingga Desember 2024, nilai transaksi mencapai Rp650,61 triliun, meningkat 356 persen year on year (yoy). Mata uang kripto yang paling diminati adalah Tether, disusul Bitcoin, Dogecoin, Pepe, dan XRP.
Seiring dengan pertumbuhan pengguna, jumlah pelaku usaha juga berkembang pesat. Dari hanya 12 calon pedagang fisik aset kripto pada 2020, kini telah berkembang menjadi 35 pedagang yang terdaftar secara resmi di bawah pengawasan OJK, meskipun sebagian masih dalam proses perizinan.
Dengan diselenggarakannya Bulan Literasi Kripto, Aspakrindo berharap dapat mendorong pertumbuhan industri ini lebih jauh lagi, meningkatkan daya saing global Indonesia, dan memastikan seluruh pengguna di Indonesia dapat bertransaksi dengan aman dan bertanggung jawab. Peningkatan literasi ini sangat penting untuk mendukung perkembangan ekosistem kripto yang sehat dan berkelanjutan.
Kesimpulannya, posisi Indonesia sebagai kekuatan utama ketiga dalam industri kripto global pada 2024 merupakan bukti nyata dari pertumbuhan yang pesat dan potensi yang luar biasa di sektor ini. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan peningkatan literasi, Indonesia diprediksi akan terus memainkan peran penting dalam peta industri kripto dunia.