Inflasi Transportasi Sorong Januari 2025: Naik 4,19 Persen
BPS Kota Sorong mencatat inflasi y-on-y sektor transportasi mencapai 4,19 persen di Januari 2025, didorong kenaikan biaya pengiriman barang dan angkutan udara, sementara bensin memberikan deflasi.
![Inflasi Transportasi Sorong Januari 2025: Naik 4,19 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220208.911-inflasi-transportasi-sorong-januari-2025-naik-419-persen-1.jpg)
Inflasi di Kota Sorong pada Januari 2025 terutama didorong oleh kenaikan harga di sektor transportasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sorong melaporkan angka inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 4,19 persen untuk kelompok transportasi. Ini berarti indeks harga naik dari 115,11 di Januari 2024 menjadi 119,92 di Januari 2025.
Menurut Kepala BPS Kota Sorong, Rumila Natratilova, subkelompok jasa pengiriman barang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yakni 23,52 persen. Sebaliknya, subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi menunjukan inflasi terendah, hanya 0,06 persen. Sektor transportasi memberikan andil 0,41 persen terhadap inflasi y-on-y di bulan tersebut.
Beberapa komoditas penyumbang inflasi y-on-y signifikan adalah angkutan udara (0,32 persen), angkutan laut (0,04 persen), sepeda motor (0,04 persen), tarif parkir (0,02 persen), dan biaya pengiriman barang (0,01 persen). Di sisi lain, bensin memberikan andil deflasi y-on-y sebesar 0,02 persen.
Menariknya, dari sisi month-to-month (m-to-m), kelompok transportasi memberikan andil deflasi sebesar 0,14 persen. Angkutan udara menjadi kontributor utama deflasi m-to-m dengan angka 0,21 persen. Namun, inflasi m-to-m tetap terjadi pada beberapa komoditas, seperti angkutan laut (0,04 persen), sepeda motor (0,01 persen), dan bensin (0,01 persen).
Data ini menunjukkan fluktuasi harga yang cukup dinamis dalam sektor transportasi Kota Sorong. Penting untuk dicatat bahwa analisis ini hanya berfokus pada data yang disediakan oleh BPS Kota Sorong dan belum mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi inflasi secara keseluruhan.
Kesimpulannya, kenaikan harga di sektor transportasi, khususnya jasa pengiriman barang dan angkutan udara, menjadi pendorong utama inflasi di Kota Sorong pada Januari 2025. Meskipun terdapat deflasi pada beberapa komoditas, dampak positifnya tertutupi oleh kenaikan harga di sektor lainnya.
Data BPS ini menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan ekonomi untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga di masa mendatang. Pemantauan harga komoditas transportasi perlu terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi gejolak harga.