Inflasi Sorong Januari 2025: Naik 0,60 Persen, Didorong Kenaikan Harga Pangan dan Transportasi
Kota Sorong mengalami inflasi 0,60 persen secara year-on-year (y-on-y) pada Januari 2025, didorong kenaikan harga sejumlah komoditas seperti ikan tuna, beras, dan angkutan udara, sementara beberapa komoditas lain mengalami deflasi.
![Inflasi Sorong Januari 2025: Naik 0,60 Persen, Didorong Kenaikan Harga Pangan dan Transportasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220141.642-inflasi-sorong-januari-2025-naik-060-persen-didorong-kenaikan-harga-pangan-dan-transportasi-1.jpg)
Sorong alami inflasi 0,60 persen di Januari 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sorong, Papua Barat Daya, baru-baru ini mengumumkan angka inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,60 persen di wilayah tersebut. Indeks Harga Konsumen (IHK) pun tercatat sebesar 103,89 pada bulan yang sama. Kenaikan ini terjadi di tengah sejumlah komoditas yang justru mengalami penurunan harga.
Apa penyebab inflasi ini? Menurut Kepala BPS Kota Sorong, Rumila Natratilova, inflasi y-on-y disebabkan oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,16 persen. Kenaikan juga terlihat pada kelompok perlengkapan rumah tangga (4,16 persen), kesehatan (1,10 persen), transportasi (4,19 persen), rekreasi (1,69 persen), penyediaan makanan/minuman (2,58 persen), dan perawatan pribadi (2,17 persen).
Namun, ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga atau deflasi. Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi 5,09 persen, diikuti perumahan (-6,84 persen), informasi dan komunikasi (-0,43 persen), dan pendidikan (-0,61 persen). Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi harga yang dinamis di berbagai sektor.
Bagaimana detail inflasi month-to-month (m-to-m) dan year-to-date (y-to-d)? BPS mencatat deflasi m-to-m dan y-to-d masing-masing sebesar 1,25 persen. Artinya, dibandingkan bulan sebelumnya dan sejak awal tahun, harga sejumlah komoditas mengalami penurunan.
Komoditas apa yang paling berpengaruh? Beberapa komoditas penyumbang inflasi y-on-y antara lain ikan tuna, beras, angkutan udara, cabai rawit, dan emas perhiasan. Sebaliknya, komoditas yang berkontribusi pada deflasi y-on-y meliputi tarif listrik, tomat, dan beberapa jenis ikan. Sementara untuk inflasi m-to-m, cabai rawit, penyegar ruangan, dan telur ayam ras menjadi penyumbang utama, sedangkan tarif listrik dan beberapa jenis ikan menjadi penyumbang deflasi.
Kesimpulannya, Kota Sorong mengalami inflasi 0,60 persen secara tahunan di bulan Januari 2025. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan harga pada beberapa kelompok pengeluaran utama, terutama makanan dan transportasi. Meskipun demikian, sejumlah komoditas juga mengalami penurunan harga, menciptakan dinamika harga yang kompleks di pasar Sorong.