Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Normalisasi Tarif Listrik dan Harga Emas Picu Inflasi di Sumatera Barat
Normalisasi Tarif Listrik dan Harga Emas Picu Inflasi di Sumatera Barat

Bank Indonesia (BI) mencatat normalisasi tarif listrik dan harga emas sebagai pemicu utama inflasi di Sumatera Barat pada April 2025, dengan inflasi mencapai 1,77 persen secara month to month.

Inflasi Riau Capai 2,07 Persen di April 2025: Tembilahan Tertinggi, Kampar Terendah
Inflasi Riau Capai 2,07 Persen di April 2025: Tembilahan Tertinggi, Kampar Terendah

BPS Riau mencatat inflasi tahunan April 2025 sebesar 2,07 persen, dengan inflasi tertinggi di Tembilahan (3,40 persen) dan terendah di Kampar (1,45 persen).

Inflasi Kota Malang Capai 1,07 Persen, Kenaikan Tarif Listrik Jadi Biang Keladi
Inflasi Kota Malang Capai 1,07 Persen, Kenaikan Tarif Listrik Jadi Biang Keladi

Kenaikan tarif listrik menjadi penyebab utama inflasi di Kota Malang pada April 2025 yang mencapai 1,07 persen, berdasarkan data BPS Kota Malang.

Inflasi Kalsel Capai 1,08 Persen pada April 2025: Pakaian dan Minyak Goreng Jadi Penyumbang Utama
Inflasi Kalsel Capai 1,08 Persen pada April 2025: Pakaian dan Minyak Goreng Jadi Penyumbang Utama

Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan (BPS Kalsel) mencatat inflasi mtm 1,08 persen dan y-o-y 1,57 persen pada April 2025, didorong kenaikan harga pakaian, minyak goreng, dan beberapa komoditas lainnya.

Inflasi Lampung Capai 2,80 Persen, Harga Bawang Merah Jadi Penyumbang Tertinggi
Inflasi Lampung Capai 2,80 Persen, Harga Bawang Merah Jadi Penyumbang Tertinggi

Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat inflasi April 2024 sebesar 2,80 persen secara tahunan (yoy), didorong kenaikan harga bahan makanan terutama bawang merah.

Inflasi Sulawesi Utara Capai 1,02 Persen di April 2025: Tarif Listrik Jadi Faktor Utama
Inflasi Sulawesi Utara Capai 1,02 Persen di April 2025: Tarif Listrik Jadi Faktor Utama

Sulawesi Utara mengalami inflasi 1,02 persen pada April 2025, didorong oleh kenaikan tarif listrik dan harga emas perhiasan, serta beberapa jenis ikan.

Inflasi Kota Bima Tertinggi di NTB pada April 2025: Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama
Inflasi Kota Bima Tertinggi di NTB pada April 2025: Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama

Kota Bima mencatat inflasi tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada April 2025, mencapai 1,1 persen, didorong kenaikan tarif listrik dan harga emas.

Inflasi NTB April 2025 Capai 0,69 Persen, Didorong Kenaikan Tarif Listrik
Inflasi NTB April 2025 Capai 0,69 Persen, Didorong Kenaikan Tarif Listrik

Badan Pusat Statistik (BPS) NTB melaporkan inflasi bulan April 2025 sebesar 0,69 persen, lebih rendah dari nasional, namun didorong oleh kenaikan tarif listrik setelah periode diskon.

Inflasi Jawa Timur April 2025 Capai 0,93 Persen, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama
Inflasi Jawa Timur April 2025 Capai 0,93 Persen, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama

Tarif listrik, emas perhiasan, dan beberapa komoditas pangan mendorong inflasi Jawa Timur pada April 2025 mencapai 0,93 persen secara month-to-month (mtm).

Inflasi Sumsel Capai 1,39 Persen pada April 2025, Tertinggi Dua Tahun Terakhir
Inflasi Sumsel Capai 1,39 Persen pada April 2025, Tertinggi Dua Tahun Terakhir

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Sumatera Selatan mencapai 1,39 persen pada April 2025, tertinggi dalam dua tahun terakhir, didorong kenaikan harga listrik dan komoditas pangan.

Inflasi Maluku Capai 1,72 Persen di Maret 2025: Daya Beli Tetap Optimis
Inflasi Maluku Capai 1,72 Persen di Maret 2025: Daya Beli Tetap Optimis

Inflasi di Maluku mencapai 1,72 persen pada Maret 2025, didorong berakhirnya stimulus listrik, namun daya beli masyarakat tetap terjaga.

Papua Barat Deflasi 0,23 Persen di Maret 2025, Dipengaruhi Penurunan Harga Beberapa Komoditas
Papua Barat Deflasi 0,23 Persen di Maret 2025, Dipengaruhi Penurunan Harga Beberapa Komoditas

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi tahunan 0,23 persen di Papua Barat pada Maret 2025, terutama dipengaruhi penurunan harga makanan, minuman, dan tembakau, serta beberapa komoditas penting lainnya.