Infrastruktur Efisien dan BPI Danantara: Kunci Menuju Indonesia Emas 2045, Kata INACA
Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, menilai infrastruktur efisien dan kehadiran BPI Danantara sebagai kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, khususnya bagi sektor aviasi.

Jakarta, 14 Maret 2025 (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), Denon Prawiraatmadja, menekankan pentingnya infrastruktur efisien dan peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai kunci keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045. Pernyataan ini disampaikan dalam Vietnam Aero Summit (VAS) 2025 di Ho Chi Minh City, Vietnam.
Menurut Denon, kehadiran BPI Danantara, Sovereign Wealth Fund yang baru diluncurkan, akan menjadi pengubah permainan (game changer) dalam meningkatkan kesehatan berbagai sektor industri di Indonesia, termasuk sektor aviasi. INACA meyakini Danantara akan menjadi pilar penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan langsung oleh Denon dalam pidatonya di Vietnam Aero Summit.
Lebih lanjut, Denon menjelaskan bahwa pendanaan yang berkelanjutan dan strategis dari sovereign fund ini akan sangat bermanfaat bagi industri aviasi dan transportasi. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi diskusi yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai negara di kawasan ASEAN dan Asia-Pasifik.
Infrastruktur dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur
Denon juga menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur yang efisien dan strategis untuk mendukung pertumbuhan industri transportasi nasional. Ia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto dalam membentuk Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Keputusan ini dinilai sebagai langkah tepat untuk mengoordinasikan pembangunan infrastruktur secara efektif dan efisien.
Menurutnya, "Indonesia membutuhkan pengembangan infrastruktur yang efisien dan strategis agar industri transportasi, termasuk penerbangan, semakin kompetitif di tingkat global." Pernyataan ini menegaskan komitmen INACA terhadap pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi perekonomian nasional.
Dalam pidato bertajuk “Strengthening Collaboration, Accelerating Sustainable Aviation”, Denon secara khusus membahas pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan di sektor aviasi. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri penerbangan.
INACA, sebagai asosiasi yang menaungi maskapai penerbangan di Indonesia, berperan penting dalam mendukung pertumbuhan industri penerbangan melalui advokasi kebijakan, peningkatan kerja sama antarpemangku kepentingan, serta penguatan daya saing industri aviasi nasional. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta pemerintah dan berbagai pihak terkait.
Apresiasi terhadap Menteri Perhubungan
Denon juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, atas respons cepat dan solusi efektif dalam menangani berbagai kendala yang dihadapi oleh pemangku kepentingan industri transportasi nasional. Kecepatan dan ketepatan respons tersebut dinilai sangat berharga bagi keberlangsungan dan penguatan ekosistem transportasi nasional.
"Dalam waktu singkat, Pak Dudy selalu cepat merespons permasalahan yang dihadapi industri, menjadikannya sosok yang sangat berharga bagi keberlangsungan dan penguatan ekosistem transportasi nasional," puji Denon. Apresiasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta dalam memajukan industri transportasi di Indonesia.
Vietnam Aero Summit 2025 sendiri menjadi wadah diskusi bagi para pemimpin industri penerbangan dalam memperkuat kolaborasi dan mendorong keberlanjutan di sektor aviasi. Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai negara di kawasan ASEAN dan Asia-Pasifik, menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam memajukan industri penerbangan global.
Kesimpulannya, INACA melihat infrastruktur yang efisien dan peran BPI Danantara sebagai kunci utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya sangat krusial untuk mewujudkan hal tersebut.