Danantara: Katalis Penting Penguatan Ekonomi Indonesia Menuju Pertumbuhan 8 Persen
Menteri PPN Rachmat Pambudy tekankan peran krusial Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen pada 2029, serta kolaborasi dengan kementerian untuk memastikan dampak investasi.

Jakarta, 3 Maret 2024 (ANTARA) - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) didorong untuk menjadi katalis utama investasi strategis guna memperkuat ekonomi Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, dalam pertemuan dengan CEO Danantara, Rosan Roeslani, di Jakarta pada 27 Februari 2024.
Pertemuan tersebut membahas peran penting Danantara dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2029. Menteri Pambudy menekankan perlunya memastikan setiap investasi yang dikelola Danantara memberikan dampak nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat. "Kita perlu memastikan bahwa semua investasi yang dikelola oleh Danantara membawa dampak konkret pada perekonomian dan kesejahteraan rakyat," ujar Menteri Pambudy seperti dikutip dari siaran pers Kementerian PPN pada Senin.
Pembentukan Danantara sendiri bertujuan untuk memfasilitasi implementasi program-program pemerintah yang strategis. Salah satu contohnya adalah program Makanan Bergizi Gratis yang bertujuan untuk pemerataan akses terhadap makanan berkualitas bagi masyarakat. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat, merevitalisasi sekolah, dan meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah pedesaan.
Peran Strategis Danantara dalam Pembangunan Nasional
Menteri Pambudy menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk mengonsolidasi dan mengintegrasikan seluruh program untuk tahun mendatang. Dalam konteks ini, Danantara berperan sebagai instrumen untuk menarik investasi yang mendukung program-program strategis tersebut. "Pemerintah telah berupaya untuk mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan semua program untuk tahun depan," jelasnya.
Untuk itu, pertemuan antara Menteri Pambudy dan CEO Danantara dimanfaatkan untuk mengeksplorasi model pengelolaan investasi yang efektif, khususnya yang diterapkan di Singapura dan Tiongkok. Studi banding ini diharapkan dapat memberikan gambaran terbaik dalam mengelola investasi untuk kepentingan bangsa.
Lebih lanjut, Menteri Pambudy menyatakan kesiapan Kementerian PPN untuk berkolaborasi dengan Danantara. Kolaborasi ini akan diwujudkan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) yang akan meresmikan kerja sama dalam memobilisasi sumber daya secara efektif demi kesejahteraan rakyat. "Kementerian PPN siap untuk bersinergi dengan Danantara untuk memastikan bahwa setiap kebijakan investasi yang diimplementasikan berkontribusi pada terwujudnya ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tegasnya.
Model Investasi Efektif dan Kolaborasi Antar Lembaga
Dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, pemilihan model investasi yang tepat menjadi kunci keberhasilan. Pengalaman negara-negara seperti Singapura dan Tiongkok dalam pengelolaan investasi menjadi rujukan penting bagi Danantara. Dengan mempelajari model-model tersebut, diharapkan Danantara dapat mengoptimalkan pengelolaan investasi dan memastikan dampak positifnya bagi perekonomian Indonesia.
Kolaborasi antara Kementerian PPN dan Danantara juga menjadi elemen penting dalam keberhasilan program ini. Kerja sama yang terstruktur dan terencana akan memastikan sinergi yang optimal dalam mengarahkan investasi ke sektor-sektor prioritas. Hal ini akan mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatangani akan menjadi landasan hukum bagi kerja sama tersebut. MoU ini akan menjabarkan secara rinci mekanisme kerja sama, tanggung jawab masing-masing pihak, serta indikator keberhasilan program. Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi dapat dijaga.
Kesimpulan
Peran Danantara sebagai katalis utama investasi strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia sangatlah krusial. Kolaborasi yang erat antara Danantara dan Kementerian PPN, serta pembelajaran dari model investasi negara lain, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.