Inovasi Kunci Pembangunan Bantul: Bupati Dorong Ekosistem Inovasi yang Kuat
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tekankan pentingnya inovasi dalam perumusan kebijakan dan pembangunan daerah, mendorong partisipasi aktif OPD dalam Bantul Innovation Award 2025.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci keberhasilan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bantul. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Evaluasi Inovasi Daerah 2024 dan Sosialisasi Bantul Innovation Award (BINA) 2025 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (10/4). Acara tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan daerah melalui inovasi yang berkelanjutan.
Prestasi Bantul sebagai Kabupaten Sangat Inovatif selama dua tahun berturut-turut dalam Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus berbenah. Bupati berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui partisipasi aktif seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam BINA 2025. Menurutnya, BINA 2025 akan menjadi tolok ukur peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat Bantul.
Lebih lanjut, Bupati Abdul Halim Muslih menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk membangun ekosistem inovasi yang kuat. Ekosistem ini diharapkan mampu menjawab tantangan dan permasalahan daerah, serta mendorong penerapan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik. Pembangunan ekosistem inovasi ini akan melibatkan berbagai aktor, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat luas.
Pentingnya Inovasi dalam Pembangunan Daerah
Bupati menegaskan pentingnya inovasi yang berdampak pada peningkatan kualitas layanan dan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. "Pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah memiliki posisi yang esensial dalam merangsang peningkatan kualitas layanan dan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah," katanya. Inovasi yang dihasilkan harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu mengandung unsur pembaruan, memberikan manfaat nyata, berorientasi pada kepentingan publik, sesuai dengan urusan dan kewenangan pemerintah kabupaten, aplikatif, dan dapat direplikasi.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi berkala terhadap keberlanjutan inovasi yang telah diterapkan. "Melalui Bantul Innovation Award ini saya berharap kita dapat menyusun strategi untuk meningkatkan nilai indeks IGA tahun 2025 dan mendorong terciptanya ekosistem inovasi yang lebih kuat di Kabupaten Bantul," tambahnya. Bupati berharap BINA 2025 dapat menjadi pendorong terciptanya inovasi-inovasi baru yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat Bantul.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak dalam mendorong terciptanya inovasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
BINA 2025: Inovasi Digital dan Non-Digital
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Ari Budi Nugroho, menjelaskan bahwa BINA 2025 yang akan dilaksanakan mulai April hingga Juni 2025, terbagi menjadi dua kategori inovasi, yaitu inovasi digital dan inovasi non-digital. Inovasi digital memanfaatkan platform dunia maya atau teknologi informasi dan komunikasi, sedangkan inovasi non-digital fokus pada media yang dapat mendorong peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat.
BINA 2025 diharapkan dapat menjaring berbagai inovasi dari OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Inovasi-inovasi tersebut akan dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, dengan mempertimbangkan aspek pembaruan, manfaat, kepentingan publik, serta keberlanjutannya. Hasil dari BINA 2025 diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan di Kabupaten Bantul.
Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan akan semakin banyak inovasi yang muncul dan diterapkan di Kabupaten Bantul. Hal ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah untuk menciptakan pemerintahan yang inovatif dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Partisipasi aktif dari seluruh OPD sangat diharapkan untuk mendorong terciptanya ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan di Kabupaten Bantul. Inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Inovasi menjadi kunci utama dalam pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Bantul. Komitmen pemerintah daerah untuk membangun ekosistem inovasi yang kuat, melibatkan berbagai pihak, dan memberikan penghargaan melalui BINA 2025, menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, inovasi-inovasi yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi pembangunan Kabupaten Bantul.