Investasi Vendor Apple di Indonesia: Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja dan Dorong Ekspor
Investasi vendor Apple senilai US$1 miliar di Indonesia ditargetkan menciptakan 2.000 lapangan kerja dan mendorong peningkatan ekspor hingga 65% untuk produk AirTag, membuka peluang investasi AS lebih besar.
![Investasi Vendor Apple di Indonesia: Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja dan Dorong Ekspor](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230226.859-investasi-vendor-apple-di-indonesia-ciptakan-ribuan-lapangan-kerja-dan-dorong-ekspor-1.jpg)
Investasi vendor Apple di Indonesia memberikan angin segar bagi perekonomian Tanah Air. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengumumkan investasi vendor Apple yang berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekspor.
Investasi senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 2.000 lapangan kerja baru. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Rosan di Jakarta pada Jumat, 31 Januari. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa investasi ini tidak hanya berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja, tetapi juga akan meningkatkan ekspor Indonesia.
Mengapa investasi ini begitu signifikan? Sebab, 65 persen produksi vendor Apple di Indonesia akan diekspor ke berbagai negara. Dengan kata lain, investasi ini berperan penting dalam peningkatan nilai ekspor nasional. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor manufaktur.
Bagaimana prosesnya? Saat ini, puluhan vendor Apple telah berinvestasi di berbagai negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Keberadaan pabrik vendor Apple di Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global (global value chain) produk Apple. Pabrik ini ditargetkan beroperasi penuh pada awal 2026.
Lebih dari sekedar investasi vendor AirTag, masuknya Apple diharapkan menarik minat investor Amerika Serikat lainnya. Menteri Rosan optimistis investasi ini akan menjadi pembuka jalan bagi investasi lebih besar dari perusahaan AS lainnya di masa mendatang. Beliau menyampaikan keyakinannya ini didasari atas pembicaraan dengan beberapa pihak terkait.
Saat ini, pabrik vendor Apple yang akan memproduksi AirTag tengah dalam tahap pembangunan. Pabrik tersebut akan memasok 65 persen kebutuhan AirTag global. Pemerintah Indonesia optimistis investasi ini akan terus berkembang, bahkan hingga mencapai US$10 miliar di masa depan. Potensi penciptaan lapangan kerja juga akan terus bertambah seiring dengan peningkatan investasi.
Kesimpulannya, investasi vendor Apple di Indonesia bukan hanya memberikan dampak positif pada ekonomi makro, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada penciptaan lapangan kerja. Potensi peningkatan ekspor dan daya tarik investasi asing menjadi bukti nyata keberhasilan strategi pemerintah dalam menarik investasi berkualitas tinggi. Keberadaan pabrik ini menempatkan Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok global, sekaligus membuka peluang yang lebih besar bagi perkembangan ekonomi Indonesia ke depannya.