Investasi Apple di Indonesia: Lebih Banyak Vendor Segera Masuk
Menteri Investasi optimistis, lebih banyak vendor Apple akan berinvestasi di Indonesia setelah satu vendor memulai pembangunan pabrik bernilai US$1 miliar untuk produksi AirTag, dengan potensi investasi hingga US$10 miliar.
![Investasi Apple di Indonesia: Lebih Banyak Vendor Segera Masuk](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191603.618-investasi-apple-di-indonesia-lebih-banyak-vendor-segera-masuk-1.jpg)
Jakarta, 11 November 2023 - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan keyakinannya bahwa jumlah vendor Apple yang tertarik berinvestasi di Indonesia akan terus meningkat. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada Selasa lalu, menandai babak baru bagi industri teknologi di Indonesia.
Investasi Awal dan Potensi Pertumbuhan
Saat ini, satu vendor Apple telah memulai pembangunan pabrik di Indonesia. Pabrik ini merupakan langkah awal yang signifikan, mengingat potensi pasar Indonesia yang besar. "Ini baru tahap pertama. Saya yakin jumlah vendor Apple di Indonesia akan terus tumbuh," tambah Menteri Bahlil. Sebagai perbandingan, Vietnam saat ini telah memiliki lebih dari 34 vendor Apple.
Menteri Bahlil juga mengungkapkan sedang dalam tahap negosiasi untuk mendatangkan dua atau tiga vendor Apple tambahan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menarik investasi lebih besar di sektor teknologi.
Pabrik AirTag dan Target Investasi
Pabrik vendor Apple yang sedang dibangun di Indonesia ditargetkan selesai pada awal 2026. Investasi senilai US$1 miliar ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 2.000 orang. Pabrik ini akan memasok 65 persen kebutuhan AirTag di seluruh dunia, menunjukkan peran penting Indonesia dalam rantai pasokan global.
Pemerintah menargetkan investasi ini akan terus meningkat hingga mencapai US$10 miliar. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam hal peningkatan lapangan kerja dan ekspor.
Dampak Positif bagi Indonesia
Produksi satu unit ponsel Apple melibatkan ratusan vendor. Saat ini, vendor-vendor tersebut telah berinvestasi di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Kehadiran vendor Apple di Indonesia diharapkan dapat menjadi pintu gerbang bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai nilai global dan menarik investor AS lainnya, baik vendor Apple maupun perusahaan lain.
Meskipun sebelumnya pemerintah menolak proposal investasi Apple senilai US$100 juta karena dianggap tidak sebanding dengan penjualan iPhone di Indonesia (2,5 juta unit pada 2023), masuknya investasi ini menandai perubahan strategi. Pemerintah mendorong Apple untuk berinvestasi lebih besar melalui pembangunan fasilitas produksi.
Penjualan iPhone 16 dan Langkah Selanjutnya
Untuk menjual iPhone 16 di Indonesia, Apple didorong pemerintah untuk melanjutkan skema investasi pertamanya dengan membangun fasilitas produksi atau pabrik. Namun, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai pembicaraan lebih lanjut terkait penjualan iPhone 16 di Indonesia setelah investasi AirTag.
Keberhasilan menarik investasi vendor Apple ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendorong investasi di sektor teknologi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional dan membuka peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Investasi vendor Apple di Indonesia merupakan langkah strategis yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan potensi pertumbuhan investasi hingga US$10 miliar dan penciptaan ribuan lapangan kerja, Indonesia semakin mantap dalam upaya menjadi pemain utama dalam rantai pasokan global di sektor teknologi. Keberhasilan ini diharapkan dapat menarik investor asing lainnya dan mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.