J Resources Raih Proper Hijau KLH: Komitmen ESG Dorong Kinerja Lingkungan

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) meraih penghargaan Proper Hijau dari KLH berkat komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional pertambangan.

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM), perusahaan pertambangan emas nasional, berhasil meraih penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan bergengsi ini diberikan atas komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh kegiatan operasional pertambangannya. Pencapaian ini diumumkan pada Selasa, 25 Februari 2024 di Jakarta.

Presiden Direktur JRBM, Anang Rizkani Noor, menjelaskan bahwa penghargaan Proper Hijau sejalan dengan langkah perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG. "Penghargaan Proper ini inline dengan langkah perusahaan dalam menerapkan ESG. Apa yang diterapkan dalam ESG juga masuk dan menjadi bagian dari penilaian dalam penghargaan Proper ini. Seperti soal pengelolaan limbah, efisiensi energi, pengurangan emisi yang menjadi bagian dari ESG juga termasuk dalam penilaian Proper," ungkap Anang.

Anang menambahkan bahwa aspek tata kelola lingkungan yang paling menyeluruh terkait dengan sistem manajemen lingkungan menjadi fokus utama dalam penerapan ESG di JRBM. Dengan demikian, keberhasilan meraih Proper Hijau menunjukkan perusahaan berada di jalur yang tepat dalam penerapan ESG. "Sehingga kalau kita on the right track di Proper berarti kita juga on the right track dalam penerapan ESG," ujarnya.

Komitmen JRBM terhadap Lingkungan dan ESG

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) merupakan program KLHK yang telah berjalan sejak tahun 1995. Program ini bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan kepatuhan dan kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidup. Proper memiliki beberapa peringkat, yaitu Emas, Hijau, Biru, dan Hitam. Peringkat Proper Hijau diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang melampaui standar kepatuhan regulasi.

Pencapaian JRBM dalam meraih Proper Hijau menunjukkan komitmen perusahaan yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini sejalan dengan prinsip ESG yang semakin mendapat perhatian di dunia usaha. Penerapan ESG mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan limbah dan efisiensi energi hingga pengurangan emisi dan tanggung jawab sosial perusahaan.

JRBM beroperasi di tiga kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, dan Bolaang Mongondow Timur. Keberhasilan perusahaan dalam meraih Proper Hijau menunjukkan bahwa operasional pertambangan dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, tanpa mengabaikan aspek lingkungan.

Proyeksi Kinerja dan Keberlanjutan

Pada tahun 2024, J Resources menargetkan produksi emas mencapai 101 ribu ons, dengan sumber daya sebesar 6,1 juta ons dan cadangan 2,5 juta ons. Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang positif bagi perusahaan. Namun, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari komitmen perusahaan terhadap prinsip ESG dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Penghargaan Proper Hijau menjadi bukti nyata komitmen J Resources terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di sektor pertambangan untuk menerapkan prinsip ESG dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan di Indonesia. Dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan, perusahaan pertambangan dapat beroperasi secara bertanggung jawab dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Ke depan, JRBM akan terus meningkatkan komitmennya terhadap prinsip ESG dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini akan dilakukan melalui berbagai program dan inisiatif yang bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan dari operasional pertambangan dan meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

Dengan keberhasilan meraih Proper Hijau, JRBM telah membuktikan bahwa operasional pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dapat dicapai. Hal ini menjadi contoh yang baik bagi perusahaan-perusahaan lain di sektor pertambangan untuk mengikuti jejak JRBM dalam menerapkan prinsip ESG dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.