Jakarta Kembali Teratas Polusi Dunia, Pemkot Jaktim Ajak Warga Gencarkan Penghijauan Jakarta
Di tengah tingginya polusi udara Jakarta, Pemkot Jakarta Timur mengajak seluruh warganya untuk aktif mendukung program penghijauan Jakarta guna memperbaiki kualitas udara ibu kota.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur secara aktif mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program penghijauan. Inisiatif ini bertujuan utama untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas udara di wilayah ibu kota, khususnya di Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, menegaskan bahwa upaya penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat. Langkah ini krusial untuk menjaga lingkungan tetap sehat serta memastikan kualitas udara yang lebih baik bagi seluruh warga.
Ajakan ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan nyata, termasuk penanaman pohon secara simbolis. Salah satu kegiatan terbaru adalah 'Jumat Menanam' yang dilaksanakan di Waduk Dukuh 1, Kramat Jati, Jakarta Timur, menunjukkan keseriusan Pemkot dalam merealisasikan program ini.
Komitmen Bersama Hadapi Polusi Udara
Munjirin menyatakan bahwa penghijauan adalah bagian integral dari komitmen kolektif untuk menjaga kualitas udara agar lebih sehat. Ia mengajak seluruh warga untuk ikut serta menanam pohon di lingkungan masing-masing, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam upaya ini.
Dalam kegiatan 'Jumat Menanam' yang berlangsung di Waduk Dukuh 1, sebanyak 20 pohon duku ditanam. Wali Kota berharap pohon-pohon ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih asri dan berkelanjutan di area waduk tersebut. Selain itu, ia juga berpesan kepada masyarakat agar merawat pohon-pohon yang telah ditanam, mengingat potensi manfaat jangka panjangnya.
Kegiatan penghijauan ini tidak hanya melibatkan jajaran pegawai pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat umum, komunitas pecinta lingkungan, dan pelajar. Kolaborasi berbagai pihak ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam mengatasi masalah polusi udara yang kian mendesak.
Urgensi Penghijauan di Tengah Kualitas Udara Jakarta yang Memburuk
Upaya penghijauan Jakarta menjadi semakin mendesak mengingat kondisi kualitas udara ibu kota yang kerap memburuk. Pada pagi hari tertentu, Jakarta bahkan kembali menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia, sebuah fakta yang mengkhawatirkan.
Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta seringkali berada pada angka yang tinggi, mencapai 168 pada pukul 06.00 WIB pada satu kesempatan. Angka ini menempatkan kualitas udara dalam kategori 'tidak sehat', dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 80 mikrogram per meter kubik.
Kategori 'tidak sehat' ini mengindikasikan bahwa kualitas udara dapat merugikan manusia dan hewan yang sensitif, serta berpotensi menimbulkan kerusakan pada tumbuhan. Oleh karena itu, gerakan penghijauan yang digalakkan Pemkot Jakarta Timur merupakan respons konkret terhadap tantangan lingkungan ini, demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi seluruh penghuni kota.