Jakarta Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Umum
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Transjakarta memperkuat pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di transportasi publik melalui Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), edukasi publik, dan peningkatan kesadaran masyarakat.

Pemprov DKI Jakarta gencar mencegah pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya Transjakarta. Upaya ini dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak, dimulai pada 20 Januari 2024.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Mochammad Miftahulloh Tamary, menjelaskan strategi utama pencegahan. Salah satu langkah kunci adalah pembentukan Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di seluruh koridor Transjakarta. Pos SAPA ini difungsikan sebagai tempat pengaduan dan layanan rujukan bagi korban pelecehan seksual.
"Pos ini dilengkapi petugas terlatih yang siap menerima pengaduan dan memberikan rujukan ke lembaga terkait," jelas Miftahulloh dalam keterangan pers di Jakarta. Petugas yang berjaga di Pos SAPA telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menangani kasus-kasus sensitif seperti ini.
Selain menyediakan Pos SAPA, Pemprov DKI Jakarta juga menggandeng Transjakarta untuk mengkampanyekan pencegahan kekerasan seksual. Edukasi publik dilakukan lewat berbagai media, seperti video dan poster yang diputar di dalam armada Transjakarta. Materi edukasi ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan langkah-langkah yang harus diambil jika menjadi korban atau saksi pelecehan seksual.
"Materi KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) bertujuan meningkatkan kesadaran pengguna transportasi umum," tambah Miftahulloh. Program ini dirancang bukan hanya sebagai respons terhadap insiden yang terjadi, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna transportasi umum.
Miftahulloh berharap program ini efektif menciptakan rasa aman. Ia mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dengan melaporkan kejadian melalui Pos SAPA atau jalur pengaduan resmi lainnya. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan bebas kekerasan seksual di transportasi publik.
Kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat, sangat krusial dalam menciptakan lingkungan transportasi umum yang aman dan nyaman. Dengan melaporkan setiap kejadian, kita bersama-sama dapat mencegah dan menangani pelecehan seksual secara efektif.