Jakarta Selatan Revitalisasi 13 Jembatan Antar Kampung di 2024
Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan revitalisasi 13 jembatan antar kampung (JAK) di 2024 untuk meningkatkan mobilitas warga dan kenyamanan pengguna jalan, termasuk pembangunan trotoar dan peningkatan pencahayaan kota.

Revitalisasi Jembatan Antar Kampung di Jakarta Selatan
Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan telah memulai revitalisasi 13 jembatan antar kampung (JAK) pada tahun anggaran 2024. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas warga Jakarta Selatan dan memperlancar akses antar wilayah. Revitalisasi ini tersebar di enam kecamatan dan mencakup berbagai jenis pekerjaan, mulai dari pembangunan ulang hingga perbaikan ringan.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Selatan, Agus Indroyono, menyatakan bahwa revitalisasi ini meliputi pembangunan ulang, perbaikan pada struktur yang sudah ada, dan perawatan estetika jembatan. Ketiga jenis pekerjaan ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing jembatan.
Rincian Revitalisasi Jembatan Antar Kampung:
- Pasar Minggu: JAK Waru, JAK Lihin, JAK Nurul Iman, dan JAK Poltangan.
- Tebet: JAK Kaldu, JAK Menteng Dalam, JAK Peningkatan IV.
- Pesanggrahan: JAK Dahlia, JAK Nusa Indah, dan JAK Musholah.
- Jagakarsa: JAK Buku Dikrama (sudah selesai).
- Kebayoran Lama: JAK Seha.
- Pancoran: JAK Kalibata Selatan (sudah selesai).
Agus Indroyono juga menekankan pentingnya perawatan bersama agar jembatan-jembatan ini dapat terus berfungsi optimal dan memberi manfaat bagi masyarakat. "Kami berharap, seluruh fasilitas Jembatan Antar Kampung yang sudah dibangun tersebut dapat dijaga dan dirawat bersama-sama," ujarnya.
Selain revitalisasi jembatan, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan juga melakukan berbagai peningkatan infrastruktur lainnya. Pada tahun 2024, telah dibangun trotoar dan pelengkap jalan sepanjang 7.892 meter persegi di Jalan Wijaya 1, Jalan Wijaya 2, dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
Pemeliharaan jalan lingkungan juga menjadi prioritas, dengan total panjang jalan yang dirawat mencapai 62,58 kilometer. Tidak hanya jalan, peningkatan kualitas pencahayaan kota juga dilakukan melalui pembangunan 1.676 titik lampu baru di 10 kecamatan, serta pemeliharaan rutin 14.055 titik lampu yang sudah ada.
Program-program ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta Selatan, dengan fokus pada peningkatan mobilitas dan kenyamanan warga.