Pemprov Jateng Kebut Perbaikan Jalan, Target Rampung Sebelum Lebaran 2025
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) gencar memperbaiki jalan provinsi untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025, dengan progres yang telah mencapai 95 persen.

Banyumas, 13 Maret 2024 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) tengah berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan perbaikan ruas jalan provinsi di seluruh wilayah. Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025, progres perbaikan telah mencapai angka yang signifikan, yaitu 95 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat meninjau perbaikan jalan Kesugihan-Menganti di Jembatan Losari, Banyumas.
Gubernur Luthfi menyatakan optimisme akan penyelesaian 100 persen perbaikan jalan sebelum dimulainya arus mudik Lebaran 2025. Beliau juga menekankan bahwa perbaikan jalan di Kabupaten Cilacap telah rampung 100 persen, memastikan kelancaran jalur mudik di wilayah tersebut. Perbaikan ini merupakan langkah penting dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik bagi pemudik yang melewati jalur tersebut.
Meskipun demikian, Gubernur mengakui masih adanya beberapa ruas jalan yang kondisinya bergelombang. Perbaikan sementara telah dilakukan untuk memastikan kenyamanan pengguna jalan selama arus mudik. Namun, perbaikan menyeluruh dengan menggunakan beton direncanakan untuk mengatasi masalah ini secara permanen. "Sementara ini kita haluskan dulu agar pelayanan arus mudik maupun balik di wilayah Cilacap sudah bisa," jelas Gubernur Luthfi.
Perbaikan Jembatan Losari dan Rencana Duplikasi
Selain perbaikan jalan, Gubernur juga meninjau kondisi Jembatan Losari yang dibangun pada tahun 1979. Jembatan yang terletak di atas Sungai Tajum ini dinilai perlu dilakukan duplikasi karena kondisi yang sudah tidak memadai. Kapasitas jembatan yang dianggap terlalu kecil membutuhkan pelebaran atau pembangunan jembatan baru di sebelahnya.
Pembangunan jembatan baru ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas ekonomi di wilayah Banyumas dan Cilacap. "Ini terlalu kecil sekali. Jadi hanya pemeliharaan, nanti akan dianggarkan untuk duplikasi, sehingga nanti ada dua jembatan," tegas Gubernur Luthfi. Duplikasi jembatan ini diharapkan mampu menampung volume kendaraan yang semakin meningkat, terutama selama musim mudik Lebaran.
Proyek duplikasi Jembatan Losari ini menunjukkan komitmen Pemprov Jateng dalam meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan di Jawa Tengah. Langkah ini penting untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Dengan adanya dua jembatan, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat dikurangi dan perjalanan menjadi lebih lancar.
Pemprov Jateng juga berencana untuk melakukan perbaikan jalan secara menyeluruh di beberapa titik. Perbaikan ini akan menggunakan material beton untuk memastikan daya tahan dan kualitas jalan yang lebih baik. Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jateng untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
Target Penyelesaian dan Antisipasi Kendala
Pemprov Jateng menargetkan seluruh perbaikan jalan provinsi selesai sebelum Lebaran 2025. Meskipun saat ini progres sudah mencapai 95 persen, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan sisa 5 persen pekerjaan dengan cepat dan tepat waktu. Tim teknis di lapangan terus bekerja keras untuk memastikan target tersebut tercapai.
Antisipasi terhadap kendala yang mungkin muncul juga telah dilakukan. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti kontraktor dan instansi terkait, terus dilakukan untuk memastikan kelancaran proses perbaikan. Pemprov Jateng berharap agar tidak ada kendala berarti yang menghambat proses perbaikan jalan sehingga target penyelesaian dapat tercapai.
Dengan selesainya perbaikan jalan dan jembatan, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Jawa Tengah dapat berjalan lancar dan aman. Pemprov Jateng berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur jalan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Perbaikan infrastruktur jalan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan jalan yang lebih baik, mobilitas barang dan jasa akan meningkat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov Jateng untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.