BPJN Lampung Targetkan Jalan Nasional Bebas Lubang Sebelum Lebaran 2025
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung memastikan perbaikan jalan nasional, termasuk penutupan lubang, rampung sebelum Lebaran 2025 untuk kenyamanan pemudik.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung memastikan bahwa perbaikan jalan nasional di wilayahnya, khususnya penutupan lubang jalan, akan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M. Perbaikan ini mencakup ruas jalan nasional di seluruh Provinsi Lampung, bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan mudik maupun balik Lebaran. Proses perbaikan ini telah dimulai jauh-jauh hari sebagai bentuk antisipasi dan persiapan menghadapi lonjakan volume kendaraan selama periode mudik.
Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia, saat dihubungi pada Rabu, 19 Maret 2024, menyampaikan bahwa progres penutupan lubang jalan nasional hingga Senin, 17 Maret 2024 telah mencapai 74,52 persen. Target penyelesaian sebelum Lebaran 2025 ditegaskan untuk menjamin kelancaran arus mudik dan balik. "Sebagai persiapan untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri 2025, BPJN Lampung telah mulai melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin pada jalan nasional yang ada di wilayah Provinsi Lampung," ujar Susan Novelia.
Perbaikan jalan nasional ini tidak hanya fokus pada penutupan lubang, tetapi juga mencakup program preservasi jembatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi jalan dan jembatan tetap optimal, aman, dan nyaman bagi pengguna jalan. BPJN Lampung berkomitmen untuk mewujudkan kondisi jalan yang bebas dari lubang atau "zero pothole" demi keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Perbaikan Jalan Nasional Menuju Zero Pothole
BPJN Lampung menargetkan seluruh ruas jalan nasional di Provinsi Lampung akan bebas dari lubang sebelum Lebaran 2025. Target ini merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya selama musim mudik. Perbaikan jalan ini meliputi ruas jalan lintas barat, lintas timur, dan lintas tengah.
Proses perbaikan jalan melibatkan berbagai tahapan, mulai dari identifikasi titik kerusakan, pengadaan material, hingga pelaksanaan perbaikan. BPJN Lampung juga melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan kualitas pekerjaan dan progres perbaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Proses ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan.
Selain penutupan lubang, BPJN Lampung juga melakukan perawatan rutin dan berkala pada jalan nasional. Perawatan ini meliputi pembersihan, perbaikan drainase, dan penambalan jalan yang mengalami kerusakan ringan. Semua upaya ini dilakukan untuk menjaga kondisi jalan tetap optimal dan meminimalisir potensi kerusakan lebih lanjut.
Preservasi Jembatan untuk Keamanan Pemudik
Selain fokus pada perbaikan jalan, BPJN Lampung juga menjalankan program preservasi jembatan. Program ini mencakup pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan rehabilitasi jembatan. Tujuannya adalah untuk memastikan kelayakan dan keamanan struktur jembatan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Jembatan-jembatan yang menjadi jalur utama pemudik akan mendapatkan perhatian khusus. BPJN Lampung melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi jembatan tersebut dan menyiapkan langkah-langkah darurat jika diperlukan. Langkah antisipasi ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Pemeliharaan jembatan meliputi pengecekan kondisi struktur, perbaikan kerusakan, dan penggantian komponen yang sudah aus. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan jembatan tetap kokoh dan aman dilalui oleh kendaraan, terutama selama periode mudik Lebaran yang padat.
Dengan upaya perbaikan jalan dan preservasi jembatan yang dilakukan oleh BPJN Lampung, diharapkan mobilitas pemudik selama periode Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman. BPJN Lampung berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Lampung.
"Dengan penutupan lubang yang ada di ruas jalan lintas barat, lintas timur, lintas tengah atau di jalan-jalan nasional serta pemeliharaan jembatan. Diharapkan dapat memperlancar mobilitas pemudik selama periode Lebaran 2025," tambah Susan Novelia.