Jakarta Timur Deklarasikan Damai Redam Tawuran Klender-Cipinang Muara
Pemkot Jaktim, TNI, dan Polri akan menggelar deklarasi damai di Klender dan Cipinang Muara untuk meredam tawuran antar warga yang melibatkan anak-anak muda bahkan dukungan orang dewasa, dengan rencana penataan kawasan dan pemberdayaan masyarakat.

Tawuran antar warga di Kelurahan Klender, Duren Sawit dan Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, menjadi perhatian serius. Pemkot Jaktim, berkolaborasi dengan TNI dan Polri, menginisiasi deklarasi damai untuk meredakan konflik yang sering terjadi ini. Langkah ini diumumkan setelah rapat koordinasi Kamtibmas di Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Kamis, 30 Januari 2024.
Menurut Plt. Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah, deklarasi ini bertujuan untuk mengajak warga kedua kelurahan berkomitmen bersama mencegah tawuran. Rapat koordinasi difokuskan pada dua wilayah tersebut karena tingginya frekuensi tawuran beberapa hari terakhir. Deklarasi damai diharapkan terlaksana sebelum bulan Ramadhan.
Upaya perdamaian tidak hanya sebatas deklarasi. Pemkot Jaktim juga berencana menata kawasan dan memberdayakan masyarakat di Klender dan Cipinang Muara. Langkah ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah dari akarnya dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa penyelidikan atas tawuran tersebut menunjukkan keterlibatan tidak hanya anak-anak muda, tetapi juga dukungan dari orang tua dan masyarakat lainnya. Hal ini menjadi perhatian penting dalam upaya meredam konflik.
Pihak kepolisian berharap seluruh lapisan masyarakat, khususnya orang tua, dapat menjadi contoh yang baik dan mencegah anak-anak terlibat dalam tawuran. Sebagai langkah pencegahan, kepolisian akan meningkatkan keamanan di kedua kelurahan dengan mendirikan posko-posko keamanan. Beberapa pelaku tawuran telah diamankan dan diharapkan dapat memberikan efek jera.
Kombes Pol Nicolas menambahkan bahwa pengejaran terhadap pelaku tawuran lainnya masih terus dilakukan. Beberapa pelaku sudah ditangkap dan ditahan. Peningkatan pengamanan di lapangan dengan pendirian pos pantau dan pengapelan anggota kepolisian juga sudah dilakukan.
Deklarasi damai ini diharapkan menjadi titik balik bagi kedua kelurahan, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan rukun. Kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan upaya ini. Pemberdayaan masyarakat dan penataan kawasan diharapkan mampu memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah terulangnya tawuran.