Jaksel Pasang Kayu Dolken Tangani Longsor di Srengseng Sawah, Warga Harap Solusi Permanen
Pemkot Jaksel pasang kayu dolken untuk menangani longsor di Srengseng Sawah, sementara warga berharap solusi permanen seperti pembangunan turap.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) bergerak cepat menangani longsor di tebing bantaran Sungai Ciliwung, Jalan H. Shibi, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa. Peristiwa longsor yang mengancam pemukiman warga ini ditangani dengan pemasangan pasak-pasak kayu, yang dikenal sebagai dolken, sebagai tindakan darurat. Langkah ini diambil setelah laporan dari warga yang rumahnya terdampak longsor berulang kali sejak tahun 2020.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, menjelaskan bahwa pemasangan dolken merupakan penanganan sementara. "Kami di wilayah melakukan tindakan darurat dan untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)," kata Munjirin. Penanganan darurat ini melibatkan petugas gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan petugas PPSU Kelurahan Srengseng Sawah. Selain dolken, upaya perlindungan sementara juga dilakukan dengan menutup tebing menggunakan terpal plastik.
Langkah cepat ini penting untuk mencegah meluasnya longsor, terutama jika terjadi hujan deras atau peningkatan debit air Sungai Ciliwung. Pemkot Jaksel telah berkoordinasi dengan BBWSCC, yang memiliki wewenang penuh atas pengelolaan Sungai Ciliwung, untuk penanganan lebih lanjut dan solusi permanen.
Penanganan Sementara dan Harapan Solusi Permanen
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Santo, menjelaskan bahwa penanganan sementara difokuskan pada pemasangan dolken oleh Satgas SDA Sudin Jakarta Selatan dan Satpel SDA Kecamatan Jagakarsa. "Kondisi saat ini kita sedang dolken dulu," ujar Santo. Pemasangan dolken ini bertujuan untuk mencegah longsor lebih lanjut sambil menunggu solusi jangka panjang.
Namun, warga setempat, seperti Iskandar, berharap Pemkot Jaksel dapat memberikan solusi permanen. Iskandar menuturkan, rumahnya telah lima kali terdampak longsor sejak tahun 2020. "Mulai kejadian 2020, awalnya retakan di bagian jalan, namun seiring waktu sampai 2022 terjadi banjir besar dan itu kejadian mulai awal longsor pertama kali," ungkap Iskandar. Ia telah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait, namun hingga kini hanya mendapat penanganan sementara berupa pemasangan kayu dolken.
Banjir besar yang terjadi pada tahun 2025 kembali menyebabkan longsor dan memaksa Iskandar dan keluarganya mengungsi. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk membangun turap atau memasang beton secara permanen sebagai solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mencegah longsor di masa mendatang. Hal ini penting untuk memberikan rasa aman dan kepastian bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung.
Pemkot Jaksel menyadari pentingnya solusi permanen dan saat ini masih mendalami solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi masalah longsor di kawasan tersebut. Kerja sama dengan BBWSCC akan terus dilakukan untuk memastikan penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Ancaman Longsor dan Upaya Mitigasi
Longsor di Srengseng Sawah menjadi perhatian serius karena mengancam keselamatan dan keamanan warga sekitar. Pemasangan dolken sebagai langkah sementara menunjukkan kesigapan Pemkot Jaksel dalam merespon bencana alam ini. Namun, penting untuk diingat bahwa solusi jangka panjang sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya longsor berulang dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Upaya mitigasi bencana longsor tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga kesadaran warga dalam menjaga lingkungan sekitar. Penting untuk menjaga kebersihan sungai dan mencegah aktivitas yang dapat merusak struktur tanah di sekitar bantaran sungai. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari bencana.
- Pemasangan dolken sebagai solusi sementara
- Koordinasi dengan BBWSCC untuk solusi permanen
- Harapan warga akan pembangunan turap atau pemasangan beton permanen
- Pentingnya mitigasi bencana longsor secara komprehensif
Kejadian longsor di Srengseng Sawah menjadi pengingat akan pentingnya upaya mitigasi bencana dan perlunya solusi yang terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan. Semoga solusi permanen segera terwujud untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga setempat.