Jalan Nasional di Jatim-Bali Siap Mudik Lebaran 2025: BBPJN Pastikan Kondisi Optimal H-10
BBPJN Jawa Timur-Bali memastikan jalan nasional dalam kondisi optimal untuk mudik Lebaran 2025, dengan penanganan infrastruktur dan perbaikan kerusakan jalan sebelum H-10.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali memastikan kesiapan jalur mudik Lebaran 2025. Kepala BBPJN Jatim-Bali, Gunadi Antariksa, menyatakan bahwa seluruh jalan nasional akan siap digunakan secara maksimal sebelum H-10 Lebaran. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik yang akan menggunakan jalur tersebut.
Persiapan ini meliputi berbagai upaya, termasuk monitoring kondisi jalan secara berkala dan perbaikan infrastruktur yang rusak. Tim khusus telah dikerahkan untuk menangani kerusakan jalan dan jembatan di Jawa Timur dan Bali. Penanganan tersebut mencakup perbaikan jalan nasional yang mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem dan aktivitas kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Langkah antisipasi ini penting mengingat potensi kerusakan jalan akibat cuaca ekstrem dan aktivitas kendaraan ODOL. BBPJN berkomitmen untuk memastikan seluruh jalur mudik dalam kondisi prima sebelum masa mudik Lebaran tiba, sehingga para pemudik dapat menempuh perjalanan dengan aman dan nyaman.
Kondisi Jalan Nasional Menjelang Mudik Lebaran
Berdasarkan data survei semester 2 tahun 2024, kondisi jalan nasional di Jawa Timur tergolong baik. Dari total 2.259,46 kilometer jalan nasional yang disurvei, 97,57 persen atau sepanjang 2.204,59 kilometer berada dalam kondisi mantap. Hanya 54,87 kilometer (2,43 persen) yang tercatat dalam kondisi tidak mantap.
Di Bali, kondisinya bahkan lebih baik. Dari total 587,30 kilometer jalan nasional yang disurvei, 99,14 persen berada dalam kondisi mantap. Hanya sekitar 5,07 kilometer (0,86 persen) yang tergolong tidak mantap. Meskipun demikian, BBPJN tetap waspada terhadap potensi kerusakan akibat cuaca ekstrem dan aktivitas kendaraan ODOL.
"Penanganan jalan nasional dan jembatan dilaksanakan melalui kegiatan monitoring kondisi jalan hingga perbaikan jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan di wilayah kerja balai, yang meliputi jalan nasional di Provinsi Jawa Timur dan Bali," ujar Gunadi Antariksa.
"Kami telah menerjunkan tim kesiapan jalur Lebaran untuk memantau kerusakan jalan nasional akibat cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur dan Bali akhir-akhir ini. Dari hasil monitoring, diketahui bahwa cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat sangat berdampak pada kondisi jalan nasional, menyebabkan kerusakan jalan di beberapa ruas jalan," tambah Gunadi.
Penanganan Kerusakan Jalan Nasional
Gunadi Antariksa telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk segera menangani kerusakan jalan yang telah teridentifikasi. Para kepala satuan kerja dan para PPK telah diinstruksikan untuk menerjunkan tim guna mempercepat proses perbaikan.
Target penyelesaian perbaikan jalan adalah sebelum H-10 Lebaran. Hal ini bertujuan agar seluruh pekerjaan perbaikan telah selesai dan tidak ada lagi aktivitas perbaikan di lapangan saat masa mudik Lebaran tiba. Dengan demikian, diharapkan para pemudik dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman.
BBPJN berkomitmen untuk memastikan seluruh jalan nasional dalam kondisi prima menjelang musim mudik Lebaran. Semua upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya kendala dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Perbaikan jalan yang dilakukan meliputi berbagai jenis kerusakan, mulai dari kerusakan ringan hingga kerusakan berat. Tim teknis BBPJN akan terus memantau kondisi jalan dan melakukan perbaikan secara berkala untuk memastikan kondisi jalan tetap optimal.
Kesimpulan
Dengan langkah-langkah antisipasi dan perbaikan yang dilakukan oleh BBPJN Jawa Timur-Bali, diharapkan jalan nasional di Jawa Timur dan Bali akan siap digunakan secara optimal untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Komitmen untuk menyelesaikan seluruh perbaikan sebelum H-10 Lebaran menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan kenyamanan bagi para pemudik.