Jalan Rusak di Desa Malasari, Bogor, Segera Diperbaiki!
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, segera memperbaiki jalan di Desa Malasari, Nanggung, sepanjang 18 kilometer yang menghubungkan Bogor-Sukabumi, dengan alokasi dana sekitar Rp20 miliar.

Jalan sepanjang 18 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Sukabumi, tepatnya di Desa Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan segera diperbaiki. Kondisi jalan yang memprihatinkan, berupa jalan bebatuan peninggalan zaman Belanda, telah lama dikeluhkan warga. Perbaikan ini merupakan kabar baik bagi masyarakat sekitar yang selama ini kesulitan aksesibilitas. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, telah memastikan pembangunan jalan ini akan dimulai dalam waktu dekat.
Kepastian perbaikan jalan tersebut didapat setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menerima hibah jalan dari PT Sumi Asih, pengelola Perkebunan Teh Nirmala. Hibah ini menjadi titik tolak bagi proyek perbaikan jalan yang menelan biaya sekitar Rp20 miliar untuk tahap awal. Proyek ini akan dikerjakan melalui program Karya Bakti TNI, bekerja sama dengan Kodim dan Korem setempat, menandakan sinergi pemerintah dan TNI dalam pembangunan infrastruktur.
Pembangunan tahap awal difokuskan pada pengaspalan jalan dan perbaikan drainase. Bupati Rudy Susmanto berharap proyek ini dapat selesai pada bulan Agustus mendatang, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya. Lebih lanjut, beliau juga memiliki rencana jangka panjang untuk mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata alternatif, memanfaatkan keindahan alam sekitar perkebunan teh Nirmala.
Perbaikan Jalan dan Potensi Wisata Desa Malasari
Proyek perbaikan jalan di Desa Malasari tidak hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga mempertimbangkan aspek pembangunan berkelanjutan dan potensi wisata. Bupati Rudy Susmanto melihat potensi besar Desa Malasari sebagai destinasi wisata alternatif, mengingat keindahan alamnya yang masih terjaga. Beliau menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan selama proses pembangunan dan pengembangan wisata.
"Alam di sini sangat lestari, sangat asri. Dari pintu masuk hingga ke ujung kita tidak melihat sampah plastik satu pun," ujar Bupati Rudy Susmanto, menggambarkan kondisi lingkungan Desa Malasari yang masih alami. Hal ini menjadi poin penting dalam perencanaan pembangunan, agar pembangunan tidak merusak keindahan alam yang sudah ada.
Pembangunan jalan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Namun, Bupati Rudy Susmanto juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Beliau khawatir jika pembangunan tidak diimbangi dengan pengelolaan lingkungan yang baik, justru akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
"Jangan sampai setelah jalan dibangun, sampah tidak terurus, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat berubah drastis. Yang tadinya hidup dari kebun, beralih ke sektor perdagangan secara masif. Kita harus berkomitmen menjaga keseimbangan," tegas Bupati Rudy Susmanto.
Komitmen Pembangunan Berkelanjutan
Bupati Rudy Susmanto menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan dalam proyek perbaikan jalan di Desa Malasari. Beliau mengajak semua pihak untuk turut serta menjaga kelestarian kawasan yang berada di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Bogor dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Dengan alokasi dana sekitar Rp20 miliar untuk tahap awal, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Malasari. Selain perbaikan infrastruktur, proyek ini juga membuka peluang pengembangan wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Namun, keberhasilan proyek ini juga bergantung pada komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Jangan sampai alam marah. Kalau kita menjaga alam, insya Allah alam jaga kita, manfaatnya akan berkelanjutan," pesan Bupati Rudy Susmanto, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dalam pembangunan.
Pembangunan jalan di Desa Malasari diharapkan menjadi contoh pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan perbaikan infrastruktur dengan pengembangan wisata dan pelestarian lingkungan. Semoga proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.