Bupati Bogor Cegah Terhentinya Ekonomi Akibat Perbaikan Jalan di Parungpanjang
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melibatkan warga dalam menentukan prioritas perbaikan jalan di Parungpanjang agar aktivitas ekonomi tetap berjalan selama proses perbaikan.

Kabupaten Bogor, 8 Mei 2025 - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengambil langkah proaktif untuk mencegah terhentinya aktivitas ekonomi di wilayah Parungpanjang selama proyek perbaikan jalan besar-besaran. Beliau melibatkan masyarakat dalam menentukan prioritas perbaikan jalan, guna meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian daerah. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan potensi terganggunya akses vital selama proses perbaikan berlangsung.
Dalam kunjungan kerjanya ke Parungpanjang pada Kamis lalu, Bupati Rudy Susmanto menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat. "Kami berpikir panjang, kalau seluruh ruas jalan kami perbaiki, ekonomi rakyat bisa terhenti. Kami meminta keputusan perwakilan masyarakat yang hadir, perwakilan warga Parungpanjang, rakyat Gunung Sindur, dan warga Rumpin, jalan mana dulu yang kami kerjakan," ungkap Bupati Rudy di hadapan warga.
Langkah ini diambil karena perbaikan total tujuh ruas jalan vital di Parungpanjang, yang direncanakan akan dilakukan tahun ini, berpotensi menyebabkan penutupan akses jalan selama tujuh bulan berturut-turut. Hal ini dikarenakan perbaikan jalan tersebut akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk jalan-jalan yang menghubungkan Parungpanjang dengan jalan provinsi dan wilayah perbatasan Tangerang, Banten.
Perbaikan Jalan Strategis di Parungpanjang
Tujuh ruas jalan vital yang akan dibeton tahun ini meliputi Jalan Pingku – Kampung Asem Kuda (2,5 km), Jalan Caringin – Cilaketan – Parungpanjang (2,32 km), dan Jalan Lumpang – Cikuda, Parungpanjang (2,98 km). Proyek ini juga mencakup Jalan Prumpung – Gunungsindur – Cicangkal (2,80 km), Jalan Cicangkal – Maloko (2,01 km), Jalan Kampung Sawah – Janala, Rumpin (2,73 km), serta Jalan Janala – Lebakwangi, Cigudeg (7,80 km).
Bupati Rudy menjelaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menentukan prioritas perbaikan jalan sangat penting untuk meminimalisir dampak ekonomi. Dengan melibatkan warga, diharapkan proses perbaikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta meminimalisir gangguan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Proses pengambilan keputusan dilakukan melalui perwakilan warga dari Parungpanjang, Gunung Sindur, dan Rumpin. Keputusan tersebut kemudian disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor melalui masing-masing camat. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah daerah untuk melibatkan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka.
Anggaran dan Realokasi APBD
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan tersebut melalui realokasi anggaran hasil dari Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran. "Sudah kami anggarkan dan siap tayang lelang. Tapi kemarin kami berpikir, ini ekonomi mati, seluruh ruas jalan ngunci jika pembangunan seluruh ruas jalan terjadi," jelas Bupati Rudy.
Total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan dan jembatan mencapai Rp507,2 miliar dalam APBD 2025 tahap I. Khusus untuk wilayah Parungpanjang, Gunungsindur, Rumpin, dan Cigudeg, dialokasikan anggaran sebesar Rp104 miliar. Anggaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah tersebut.
Dengan adanya realokasi anggaran ini, diharapkan perbaikan jalan dapat dilakukan secara bertahap dan terencana, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat. Proses perbaikan jalan ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah Parungpanjang dan sekitarnya.
Perbaikan jalan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya perbaikan jalan yang terencana dan melibatkan masyarakat, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat di wilayah Parungpanjang dan sekitarnya.