Jasad Pekerja Pabrik Kayu yang Hanyut di Sungai Leuwi Ciojong Ditemukan
Petugas gabungan berhasil menemukan jasad Handi (40), pekerja pabrik kayu yang hanyut di Sungai Leuwi Ciojong, Cianjur, setelah pencarian selama dua hari.

Petugas gabungan dari Polsek Cidaun, TNI/Polri, Retana, dan relawan masyarakat berhasil menemukan jasad Handi (40), seorang pekerja pabrik pengolahan kayu yang dilaporkan hilang terbawa arus Sungai Leuwi Ciojong di Desa Mekarsari, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat. Penemuan jasad korban yang dilaporkan hilang sejak Selasa ini mengakhiri pencarian selama dua hari.
Kapolsek Cidaun, Iptu Yudi Heryanadi, menjelaskan bahwa jasad Handi ditemukan tersangkut di dalam lubang di tengah sungai. Setelah proses evakuasi, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini menyoroti bahaya bekerja di sekitar sungai dengan debit air yang fluktuatif.
Insiden ini bermula ketika Handi tengah membawa kayu melintasi Sungai Leuwi Ciojong. Debit air sungai yang tiba-tiba membesar menyebabkan Handi terseret arus dan tenggelam. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melakukan pencarian, namun upaya mereka tidak membuahkan hasil, sehingga laporan kemudian disampaikan ke Polsek Cidaun.
Pencarian Jasad Handi: Dua Hari Pencarian Membuahkan Hasil
Pencarian jasad Handi melibatkan petugas gabungan dan relawan masyarakat. Pada hari pertama, pencarian difokuskan pada area sekitar lokasi kejadian, menyisir tengah dan pinggir sungai hingga radius beberapa ratus meter. Namun, pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil dan dihentikan pada Selasa petang.
Pada hari kedua, pencarian difokuskan pada sejumlah lubang di sungai, tempat jasad korban diprediksi tersangkut. Strategi pencarian yang lebih terarah ini akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jasad Handi dalam kondisi meninggal dunia. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya strategi pencarian yang terencana dan terkoordinasi.
Menurut keterangan Iptu Yudi Heryanadi, pencarian hari kedua yang terfokus pada titik-titik tertentu di sungai terbukti efektif. Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman kondisi geografis sungai dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Kesaksian Warga dan Kebiasaan Bekerja di Sekitar Sungai
Usman, seorang saksi mata, mengungkapkan bahwa Handi dan beberapa pekerja lainnya memang biasa melintasi sungai tersebut saat membawa kayu ke tempat pengolahan. Namun, pada hari Selasa, arus sungai tiba-tiba membesar dan menyeret Handi hingga tenggelam. Kejadian ini menggarisbawahi risiko pekerjaan yang dilakukan di sekitar sungai tanpa memperhatikan faktor keamanan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya memperhatikan faktor keselamatan kerja, terutama bagi mereka yang bekerja di sekitar sungai atau perairan. Perlu adanya peningkatan kewaspadaan dan tindakan pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Pihak berwenang perlu mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan pekerja di daerah rawan banjir atau perubahan debit air yang tiba-tiba. Mungkin diperlukan pelatihan khusus mengenai keselamatan kerja di sekitar sungai, atau bahkan pengaturan jalur alternatif yang lebih aman untuk transportasi kayu.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara warga, aparat kepolisian, dan tim penyelamat dalam melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Kerjasama yang baik terbukti efektif dalam menemukan jasad Handi dalam waktu relatif singkat.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, dan upaya pencegahan dapat dilakukan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Duka cita mendalam disampaikan kepada keluarga Handi atas kepergiannya.