Jasad Candra Kelana, Penjual Lemang Pulut, Ditemukan Setelah Terseret Arus Sungai di Aceh Tamiang
Setelah pencarian selama tiga hari, jasad Candra Kelana (30), warga Desa Pantai Tinjau yang terseret arus sungai di Aceh Tamiang, akhirnya ditemukan dan telah dimakamkan.

Petugas gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad Candra Kelana (30), seorang warga Desa Pantai Tinjau, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, yang dilaporkan hanyut terseret arus sungai sejak Minggu (9/3).
Kejadian nahas tersebut terjadi saat korban mencoba menyeberangi sungai sembari membawa bambu menjelang waktu berbuka puasa. Diduga, korban hanyut karena tidak mahir berenang. Proses pencarian yang melibatkan BPBD, Satgas SAR Aceh Tamiang, Basarnas, TNI/Polri, dan masyarakat berlangsung selama tiga hari.
Jasad korban ditemukan pada Selasa (11/3) di wilayah semenanjung Desa Air Tenang, Kecamatan Karang Baru, sekitar 7,2 kilometer dari titik awal kejadian. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Pencarian Ekstrim di Sungai yang Keruh
Proses pencarian jasad Candra Kelana dilakukan dengan mengerahkan tiga unit rubber boat dan tim penyelam. Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Indra, mengungkapkan kesulitan dalam pencarian karena kondisi air sungai yang keruh.
Meskipun demikian, upaya pencarian intensif yang dilakukan tim gabungan akhirnya membuahkan hasil. Jasad korban berhasil ditemukan dan dievakuasi ke rumah duka di Desa Pantai Tinjau.
"Proses pencarian cukup sulit karena air sungai yang keruh," ujar Indra menjelaskan tantangan yang dihadapi tim selama operasi pencarian.
"Namun, alhamdulillah, berkat kerja keras tim gabungan, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan," tambahnya.
Kesedihan Keluarga dan Warga
Datok Penghulu (Kepala Desa) Pantai Tinjau, Evi Ananda, membenarkan bahwa jasad yang ditemukan adalah warganya yang hanyut dua hari sebelumnya. Ia menyampaikan rasa syukur atas ditemukannya jasad Candra Kelana.
"Alhamdulillah, di hari ketiga pencarian jasad korban sudah ditemukan. Korban saat ini telah berada di rumah duka, rencana setelah dilakukan fardu kifayah korban akan dikuburkan di TPU Desa Pantai Tinjau," kata Evi Ananda.
Candra Kelana meninggalkan dua orang anak balita. Sebelum kejadian, ia diketahui sedang mencari bambu di seberang sungai untuk membuat lemang, karena ia berprofesi sebagai penjual lemang pulut setiap bulan puasa. Barang bukti berupa bambu yang dibawanya ditemukan warga di sekitar lokasi penemuan jasad.
"Korban mencari bambu untuk buat lemang, karena dia memang penjual lemang pulut setiap bulan puasa. Ada barang bukti bambu yang dibawa ditemukan warga," jelas Evi Ananda menambahkan keterangan mengenai profesi korban.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Pantai Tinjau. Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.