Kader Posyandu Bantul: Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat
Bupati Bantul menekankan pentingnya peran kader Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah kematian ibu dan anak, stunting, serta gizi buruk di Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pada Minggu, 2 Februari 2024, menegaskan pentingnya peran kader Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau menekankan perlunya pemberdayaan kader Posyandu untuk mendampingi keluarga dalam upaya peningkatan kesehatan.
Data mengenai angka kematian ibu dan anak, balita stunting, dan kasus gizi buruk di Bantul mendorong inisiatif ini. Pemkab Bantul menyadari perlunya inovasi untuk mencegah masalah kesehatan tersebut.
Menurut Bupati Halim, kader Posyandu perlu berperan aktif dalam menjangkau keluarga, unit terkecil masyarakat yang paling rentan terhadap penyakit. Banyak keluarga di Bantul masih belum menerapkan pola hidup sehat secara optimal.
Bupati Halim menambahkan, tugas kader Posyandu sangat penting dan tidak boleh dianggap sepele. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat, dimulai dari keluarga, perlu terus digalakkan.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widiyantara, menjelaskan upaya Pemkab Bantul dalam memperkuat sistem kesehatan. Salah satu fokusnya adalah penguatan peran pengasuhan keluarga sebagai kunci kesehatan masyarakat.
Kerja sama dalam mengadaptasi dan mengembangkan program edukasi serta pendampingan pengasuh keluarga menjadi bagian penting dari strategi ini. Program ini mendukung prioritas pembangunan di Bantul.
Selain itu, Pemkab Bantul juga melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan kader Posyandu. Pelatihan ini difokuskan pada edukasi dan pendampingan pengasuhan keluarga, khususnya terkait kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan penyakit tidak menular. Tujuan utamanya adalah menekan angka kematian ibu dan anak.
Dinas Kesehatan berkomitmen untuk menyediakan kader kesehatan yang terlatih dan terampil. Kader-kader ini akan mendapatkan edukasi dan pendampingan sebelum menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan praktik hidup sehat di Kabupaten Bantul.