Kafilah Kaltim Raih Juara Musabaqah Hafal Quran Internasional di Brunei Darussalam
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan apresiasi tinggi kepada Hanin Mashlahah dan Muhammad Haikal Al Ghifari atas prestasi gemilang mereka sebagai juara Musabaqah Hafal Quran Internasional di Brunei Darussalam.

Kutai Timur, 20 Maret 2024 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan kafilah Kaltim dalam ajang internasional Musabaqah Hafal Al-Quran dan pemahamannya, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) di Brunei Darussalam. Kemenangan ini diraih oleh dua peserta asal Kaltim, Hanin Mashlahah dan Muhammad Haikal Al Ghifari, yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya saat ditemui di sela-sela Safari Ramadhan di Sangatta, Kutai Timur. "Kami sangat mengapresiasi prestasi kafilah kita atas nama Hanin Mashlahah dan Muhammad Haikal Al Ghifari," ujarnya. Prestasi ini, menurutnya, merupakan hasil kerja keras dan pembinaan berkelanjutan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim dan Pemprov Kaltim.
Sri Wahyuni menekankan bahwa keberhasilan ini bukan suatu hal yang instan. Setelah meraih juara umum pada MTQN XXX, Pemprov Kaltim terus membina para kafilah sehingga mereka mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di tingkat nasional dan internasional. "Alhamdulillah kita bersyukur kafilah Kaltim membanggakan negara. Ini tidak lepas adanya pembinaan yang terus-menerus dilakukan," jelasnya. Pembinaan tersebut terbukti efektif dan akan terus berlanjut, meskipun para kafilah telah meraih prestasi gemilang.
Prestasi Membanggakan Kafilah Kaltim
Hanin Mashlahah berhasil meraih juara pertama kategori 10 juz beserta pemahamannya Surah At-Taubah, sementara Muhammad Haikal Al Ghifari meraih juara pertama kategori hafalan 30 juz beserta pemahamannya Surah Al-Hujurat. Keduanya telah mengharumkan nama Kalimantan Timur dan Indonesia di mata dunia. Prestasi luar biasa ini juga mendapat apresiasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI, Ahmad Zayadi, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Muhammad Haikal Al Ghifari dan Hanin Mashlahah. Zayadi mencatat peningkatan prestasi Indonesia di ajang ini dibandingkan tahun 2023. "Pada tahun 2023, dari dua peserta yang dikirim, kita meraih peringkat pertama dan ketiga. Tahun ini, kita berhasil meraih dua juara pertama," tambahnya. Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas pembinaan dan persiapan peserta Indonesia.
Ketua Delegasi Indonesia, Jauhar Efendi, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama atas dukungan dan apresiasinya. Ia juga menekankan peran penting dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, termasuk Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, dan DPRD Kalimantan Timur, dalam keberhasilan kafilah Kaltim.
Dukungan Berkelanjutan untuk Pengembangan Tilawatil Quran
Keberhasilan ini membuktikan bahwa pembinaan berkelanjutan dalam bidang Tilawatil Quran sangat penting. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus mendukung dan membina para penghafal Al-Quran agar dapat terus mengharumkan nama daerah dan negara di kancah internasional. Dukungan ini tidak hanya berupa pelatihan dan pembinaan, tetapi juga mencakup aspek lainnya yang mendukung perkembangan para peserta.
Prestasi yang diraih oleh Hanin Mashlahah dan Muhammad Haikal Al Ghifari diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kalimantan Timur untuk terus belajar dan berprestasi di bidang keagamaan. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan yang konsisten, mimpi-mimpi besar dapat terwujud.
Ke depan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan terus meningkatkan kualitas pembinaan dan pelatihan bagi para penghafal Al-Quran. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kalimantan Timur akan terus melahirkan generasi penghafal Al-Quran yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Komitmen ini merupakan wujud nyata dari dukungan pemerintah terhadap pengembangan Tilawatil Quran di Kalimantan Timur.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mendalami dan menguasai Al-Quran. Prestasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang keagamaan, khususnya dalam hal hafalan dan pemahaman Al-Quran.